Hujan baru saja berhenti. Udara Lembang makin sejuk. Bau tanah basah masih terhidu ketika sekelompok pelancong dari Jakarta memasuki area
“Oh, Seoul! May you prosper forever! To the world! To the future!†Doa itu terukir pada prasasti yang didedikasikan untuk
Sore yang tenang di tanah pertanian keluarga Alexander di Matamata, Selandia Baru, itu terusik suara ketukan di pintu. Begitu pintu
Antrean mobil, motor, dan bus pariwisata sudah berbaris di depan pintu pagar meski jarum jam masih menunjukkan pukul 08.45 WIB.
Senin, 8 Februari menjadi istimewa. Hari tersebut bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2567. Bagi masyarakat Tionghoa, Imlek menjadi ajang mudik
Sejarah bukan cuma bisa jadi acuan dalam menentukan langkah. Jika mau memelihara dan merawat bermacam peninggalannya, sejarah memiliki nilai ekonomis