Going extra mile adalah konsep pelanggan mendapatkan lebih daripada yang ia harapkan. Hal ini juga berkaitan dengan "usaha lebih" yang dilakukan seseorang dalam bekerja sehingga ia bisa melaju lebih depan daripada rekan rekannya. Apakah pada masa krisis seperti ini kita masih bisa melakukan extra mile?
Kuliah memang tidak selalu menjamin akan memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi. Namun, masa kuliah menjadi penting sebagai salah satu basis penguatan logika berpikir, penambahan atau penguatan keilmuan, serta pengembangan relasi atau jaringan (networking).
Mengubah diri tidak semudah seperti membalik tangan saja. Hal ini karena pola lama akan bertahan dan tidak mau mengalah pada otak yang membentuk jalan baru. Dengan "hack yourself" kita berusaha mengubah sistem yang sudah terpola.
Sekarang, kita hidup pada era yang sangat fantastis, bukan evolusi, melainkan disrupsi. Hanya ambiguitas, ketidakjelasan, dan perubahanlah yang pasti. Kita yang bertanggung jawab mengambil kesempatan menggambar masa depan yang berbeda dengan masa lalu.
Dalam dunia pekerjaan seringkali fisik dan jiwa yang sehat diletakkan sebagai prioritas yang lebih rendah ketimbang pekerjaan itu sendiri. Lalu bagaimana kita harus bersikap?
Apakah kita membayangkan krisis ini akan usai seperti terbitnya matahari sesudah hujan badai yang parah? Beberapa ahli mengatakan, krisis tidak