Selama Ramadhan, pola tidur jadi bergeser lantaran kita mesti bangun lebih awal untuk sahur. Jika kamu terbiasa tidur larut, tentu ini jadi tantangan karena waktu untuk tidur jadi lebih singkat. Padahal, ada banyak dampak negatif yang akan dirasakan apabila kamu kurang tidur.
Dampak kurang tidur
Ketika tidur tidak cukup, tubuhmu tidak bisa berfungsi optimal untuk menjalani rutinitas harian. Ada beberapa dampak umum dari kurang tidur, ini beberapa di antaranya.
- Sakit kepala dan suasana hati yang mudah berubah
Tubuh kita memiliki ritme sirkadian, jam internal tubuh dalam rentang 24 jam, yang mengatur beragam fungsi tubuh, termasuk tidur dan bangun. Perubahan pada pola tidur dapat mengganggu pola ini dan kerap menyebabkan tidak stabilnya suasana hati. Bagi sejumlah orang, terganggunya ritme sirkadian juga membuat mereka lebih rentan mengalami sakit kepala dan migrain.
- Menurunnya fungsi kognitif
Istirahat yang berkualitas membantu kita berpikir lebih jernih, mengelola informasi, dan membuat keputusan dengan pertimbangan yang lebih utuh. Kurang tidur membuat fungsi kognitif ini menurun. Jika kita tidak cukup tidur, akan sulit bagi kita untuk berkonsentrasi. Kita juga jadi berpikir lebih lambat dan lebih susah membuat keputusan untuk hal yang kompleks.
- Kenaikan berat badan
Kurang tidur juga menyebabkan perubahan hormon yang mengontrol selera makan dan rasa lapar. Ketika tidurmu kurang, tubuh cenderung menginginkan sesuatu yang berlemak dan bergula untuk memuaskan selera makan dan mengompensasi rasa lapar. Pada bulan Ramadhan, bisa jadi kamu justru makan berlebihan pada saat sahur dan buka puasa.
Baca juga:
- Hindari 8 Makanan dan Minuman Ini Agar Tidur Lebih Nyenyak
- 5 Tips Tubuh Tetap Bugar Ketika Berpuasa Selama Ramadhan
- Tips Menjaga Tubuh Tetap Terhidrasi selama Berpuasa
Tips agar tidur cukup
Selama bulan puasa, mencukupi kebutuhan tidur memang menjadi tantangan. Ini beberapa tips yang bisa kamu coba untuk memastikan istirahatmu tetap cukup dan berkualitas.
1. Kelola waktu tidur selama Ramadhan
Tubuh membutuhkan tidur 7–8 jam per hari. Kebutuhan ini tetap harus dipenuhi meski tidak bisa dilakukan dalam satu rentang panjang sekaligus. Kamu bisa membagi-baginya. Cobalah tidur lebih awal, semisal pukul 10 malam, lalu tidur 5 jam sampai waktu berbuka puasa. Setelah mengambil jeda seusai santap sahur, kamu bisa tidur lagi sekitar 2 jam.
2. Tidur siang (power nap)
Apabila memungkinkan, kamu juga bisa melakukan power nap atau tidur siang selama 20–40 menit. Ini akan sangat membantu, terutama ketika level energimu menurun pada siang hari. Apabila kamu termasuk orang yang bisa terlelap dengan cepat begitu memejamkan mata, tidurlah selama 20 menit. Jika kamu membutuhkan waktu lebih lama untuk terlelap, tidurlah selama 30–40 menit. Jangan lupa setel alarm.
3. Hindari makanan berat dan bergula setelah buka puasa
Memenuhi piring dengan kalori akan mengganggu tidurmu. Makanan yang berat pada malam akan membuat tubuh bekerja lebih keras untuk mencernanya pada waktu ketika mestinya tubuh tidur dan beristirahat. Cobalah untuk lebih banyak mengonsumsi protein dan serat ketimbang gula dan karbohidrat.
4. Ciptakan suasana tidur yang kondusif
Ruangan yang gelap dan tenang adalah tempat yang ideal untuk tidur. Hindari menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, atau televisi sekitar satu jam sebelum tidur. Sejumlah riset menyebutkan, sinar biru dari layar elektronik tersebut dapat menurunkan kualitas tidur.
Nah, itu beberapa hal yang bisa kamu coba untuk meningkatkan kualitas tidur selama Ramadhan. Tidur berkualitas, puasa dan rutinitas harian pun lebih lancar.