Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting ketika berpuasa selama bulan Ramadhan. Karena tidak bisa mengasup minuman dan makanan selama berpuasa, tentu ini mesti disiasati.

Merasa haus adalah tanda pertama dehidrasi atau kekurangan cairan pada tubuh. Namun, selama berpuasa dengan waktu yang cukup panjang, tentu minum air bukanlah opsinya. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari dehirasi. Berikut ini, beberapa di antaranya.

1. Minum cukup air

Cara terbaik mencegah dehidrasi adalah mengonsumsi cukup cairan. Siapkan dirimu untuk berpuasa dengan minum cukup air sepanjang berbuka puasa sampai malam sebelum tidur. Coba untuk minum 1 atau 2 gelas setiap jam dari berbuka puasa hingga sekitar 1 jam sebelum tidur.

Cara mudah mengingatkan diri untuk minum air adalah membarengkannya dengan aktivitas yang sering kamu lakukan. Misalnya, minum ketika ada notifikasi pesan masuk ke ponsel. Bisa juga menyetel alarm setiap 30 menit untuk minum satu atau beberapa teguk air. Cobalah mengonsumsi cairan 2–3 liter setiap harinya. Ingat juga, kamu perlu minum lebih banyak ketika mengonsumsi kafein atau makanan/minuman manis.

2. Perhatikan menu makanan saat Ramadhan

Menu makanan saat berpuasa

Makanan juga berperan dalam menghidrasi atau bahkan membuat tubuh dehidrasi. Makanan yang mengandung banyak gula dapat membuat tubuh kekurangan cairan. Sementara itu, buah akan membantu tubuh mempertahankan kadar cairan. Jadi, ketimbang berbuka puasa dengan camilan manis, lebih baik mengonsumsi buah, seperti semangka atau jeruk. Sayur-sayuran hijau juga sumber cairan yang baik, jadi masukkanlah sayur-sayuran hijau, lalapan, atau salad, ke menu Ramadhanmu.

3. Sesuaikan busana ketika berpuasa

Ketika kamu banyak beraktivitas atau cuaca sedang panas, pemilihan busana menjadi penting selama berpuasa pada bulan Ramadhan. Warna, bahan, dan layer pakaian memainkan peranan penting dalam menjaga suhu tubuh serendah mungkin. Ingat, suhu tubuh yang tinggi atau tubuh yang kepanasan membuatnya lebih mudah dehidrasi.

Jika kamu lebih banyak berada di dalam ruang, pilihlah pakaian berwarna cerah. Kalau berkegiatan di luar ruang, warna gelap akan membantu mengurangi efek sinar matahari. Meski begitu, warna hitam tidak disarankan karena warna ini cenderung memerangkap panas sehingga kamu akan mudah merasa gerah.

Terkait bahan, katun menjadi pilihan yang baik. Terlebih jika bahannya agak tipis dan cukup longgar.

Baca juga:

4. Mandi dengan air dingin

Mandi dengan air dingin akan membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Setelah beberapa hari berpuasa, rasa haus akan menjadi wajar. Jadi, perhatikan tanda-tanda dehirasi yang lain: bibir pecah-pecah, suhu tubuh yang meningkat, napas menjadi terengah-engah, kelelahan, atau bahkan rasa limbung.

Kalau kamu merasakan satu atau beberapa gejala tersebut, cobalah untuk menurunkan temperatur tubuh. Beristirahatlah di ruang yang sejuk. Kamu juga bisa membasahi handuk kecil dengan air dingin, lalu mengusapkannya ke kening, area di sekitar telinga, tengkuk, punggung bagian atas, dan dada. Kalau memungkinkan, mandilah dengan air dingin.

5. Tetap berolahraga selama Ramadhan

Berolahraga ketika berpuasa

Olahraga memang membuat kita berkeringat dan menyebabkan dehidrasi. Namun, di sisi lain, olahraga juga membantu tubuh mengeluarkan racun dan elemen berbahaya lain yang dapat memicu dehidrasi. Oleh karena itu, kamu tetap perlu berolahraga selama Ramadhan.

Triknya, pilih waktu yang tepat untuk berolahraga. Berolahraga selama Ramadhan disarankan dilakukan 1 jam sebelum atau 2–3 jam setelah berbuka puasa (untuk memberikan waktu bagi tubuh mencerna makanan). Pilih olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang. Kamu bisa melakukan olahraga kardio ringan, latihan beban statis, atau yoga. Pastikan kamu tidak memaksakan kemampuan tubuh, terutama kalau kamu melakukannya sebelum berbuka puasa.