Selain itu, harga rumah seken biasanya lebih terjangkau dibandingkan rumah baru. Namun, kamu juga mesti hati-hati jika mendapat tawaran harga rumah seken yang terasa pas di kantong.
Jangan-jangan kondisinya sangat miris. Oleh karena itu, sebelum membeli, kamu harus memeriksa secara saksama kondisinya dulu.
Jangan hanya melihat tampilan luarnya. Masuklah ke rumah, lalu periksalah setiap detailnya. Tanyakan kondisi dan sejarah rumah pada pemiliknya sebelumnya.
Informasi seputar rumah seken yang hendak kamu beli, juga bisa dikumpulkan dari lingkungan sekitarnya. Setelah itu, cek beberapa hal berikut ini.
1. Atap
Periksalah bagian atap. Rumah lama biasanya masih menggunakan rangka atap kayu. Pastikan rangka atap dalam kondisi baik, tidak lapuk, dan tidak terserang rayap. Kemudian, pastikan tidak banyak genteng yang rusak atau pecah, dan talang air masih relatif baik.
Bagian langit-langit ruangan juga perlu diperhatikan. Jejak kebocoran bisa terlihat pada langit-langit ruangan. Tanyakan pada penjual rumah bila pada bagian langit-langit terdapat rona gelap, jamur, atau tampak rusak. Jangan sampai sudah beli rumah seken, bagian atapnya malah membahayakan.
2. Dinding
Cek semua dinding tiap ruangan dengan cermat. Pastikan dinding bersih dari lumut atau jamur. Lumut terkadang muncul di bagian dinding ruangan yang berdekatan dengan area kamar mandi. Sementara itu, jamur merupakan indikator bahwa kondisi ruangan sangat lembab.
Jika perlu, ketuk-ketuklah bagian dinding. Dinding yang masih bagus biasanya terasa keras dan padat saat diketuk dengan jari. Sebaliknya, dinding yang rapuh, berongga, atau dibuat dengan material yang buruk biasanya mudah rontok atau bergema saat diketuk-ketuk.
Rabalah juga dinding itu. Bila terasa ada benjolan di sejumlah sisi, bisa jadi material bangunannya kurang bagus. Periksa juga lubang-lubang bekas paku atau paku-paku yang masih tertancap di dinding. Dinding yang terlalu banyak lubang pakunya, kelak bisa merepotkan kamu saat harus menata interior ruangan.
3. “Kitchen set”
Saat beli rumah seken, coba perhatikan area dapur. Sebagian rumah seken biasanya mempunyai area untuk kitchen set atau kabinet khusus untuk dapur. Periksalah kondisi kabinet di area dapur ini. Jika kondisi bagus dari luar, tetaplah amati bagian dalam. Pastikan kondisinya masih relatif bagus.
Baca juga :
4. Saluran air
Pengecekan saluran air dimulai dari talang air di bagian atap. Pastikan pipa-pipa saluran air masih lancar dan tidak bocor. Selanjutnya, cek saluran air di kamar mandi, dapur, dan area bagian luar rumah. Pastikan semua dalam kondisi bagus.
Selain itu, periksa semua keran masih berfungsi baik. Yang juga penting, perhatikan posisi antara sumber air dan septic tank, keduanya minimal terpaut jarak 7 meter.
5. Sirkulasi udara
Bagaimana sistem ventilasi pada rumah yang akan kamu beli? Adakah jendela di setiap kamar atau ruangan? Berapakah besaran jendelanya? Seberapa tinggi langit-langitnya? Rumah dengan sedikit jendela dan beratap rendah akan sangat tidak nyaman untuk dihuni. Kamu harus memperhatikan hal ini saat ingin beli rumah seken.
Sirkulasi udara yang baik tidak hanya mengantarkan angin segar ke dalam rumah dan mengusir lembab. Ini juga akan mendukung kesehatan para penghuninya.
6. Lingkungan sekitar
Rumah pun sebaiknya berlokasi di daerah yang aman dari banjir dan tanah longsor. Lingkungan setempat atau di sekitar rumah idealnya mudah diakses. Sanitasi yang baik dan sistem pengelolaan sampah juga akan mendukung kesehatan dan kenyamanan bertempat tinggal di rumah yang akan dibeli.
Nah, kondisi rumah seken secara umum ditambah lokasinya akan berpengaruh pada harga. Jika ada sedikit kekurangan saja, kamu bisa langsung menawar harganya agar lebih sesuai dengan kantong.