Gaya hidup ramah lingkungan dapat dimulai dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang dapat difungsikan menjadi bentuk lain. Contohnya, mengolah kardus bekas menjadi pelengkap interior rumah atau ruangan Anda.

Menerapkan perilaku hidup ramah lingkungan memang tidak mudah. Alasan yang sering mengemuka, yakni karena belum terbiasa. Namun, tak ada salahnya dicoba. Selain mengolah kembali kardus bekas, kita juga bisa memulai perilaku ramah lingkungan dari hal-hal sederhana lainnya, semisal menggunakan tisu seperlunya dan mematikan lampu ketika ruangan tidak digunakan.

Nah, karena sebentar lagi kita akan merayakan Idul Fitri, bolehlah kita mencoba mempercantik rumah dengan kreasi-kreasi dari kardus bekas. Karya-karya unik bisa menjadi “kejutan” menarik bagi kerabat atau tamu yang berkunjung untuk bersilaturahmi.

Meja, sofa, rak buku, bahkan tangga bisa dibentuk dengan kardus ataupun kardus bekas. Hal ini telah dilakukan oleh Coen Danckmer Voordouw, lulusan Eindhoven Design Academy, Belanda. Uniknya, Coen merakit semua kardus tersebut tanpa lem dan paku. Kardus yang digunakan sudah didesain sedemikian rupa agar dapat dirakit tanpa perekat.

Coen membentuk kardus-kardus tersebut seperti puzzle sehingga dapat langsung dirakit bagian per bagian hingga menjadi bentuk yang diinginkan. Coen menggunakan seperangkat alat yang disebut Cools Kit. Perangkat ini dapat membantu orang dewasa bahkan anak kecil untuk membentuk kardus menjadi benda yang diinginkan.

DOK INHABITAT.COM

Selain Coen, ada Lucas Peixoto asal Portugal yang juga menggunakan kardus bekas untuk mengembangkan imajinasinya tentang interior. Lucas mengembangkan konsep “Kota Kardus” atau “Cardboard City”. Hasil karya Lucas dan timnya berhasil membentuk sebuah kota yang semua meterinya berasal dari kardus, misalnya rumah, pohon, telepon umum, bahkan pesawat terbang.

Tak hanya Coen dan Lucas, di Jepang terdapat seorang desainer mainan anak bernama Satoshi Tanaka. Satoshi membuat mainan anak yang disebut Makedo. Makedo adalah mainan anak-anak yang dibuat dengan menggunakan kardus karton (card board). Desain karya Satoshi terkenal dengan keindahannya, simple, dan menarik secara visual.

Membuat karya dengan kardus bekas tentu dapat menghemat pengeluaran belanja. Yang lebih penting lagi adalah kepuasan setelah menyelesaikannya. Dengan desain dan teknik tertentu, mengolah kardus bekas akan menjadi kegiatan yang menyenangkan. [*]

Baca juga: 5 Tips Menata Rumah untuk Sambut Lebaran