Semakin menua manusia, secara alami akan semakin menurun pula fungsi-fungsi organ tubuh dan metabolismenya. Upaya menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh lansia pun mesti dilakukan dengan ekstra.

Selain karena penuaan secara alami, sistem imun tubuh bisa menurun karena inflamasi dan infeksi. Untungnya, dengan pola hidup yang sehat, lansia tetap dapat mempertahankan kekebalan tubuh. Berikut ini, beberapa saran untuk mempertahankan kekebalan tubuh lansia, dirangkum dari sejumlah riset.

1. Berhenti merokok

Bagi perokok, ini akan sangat sulit. Namun berhenti merokok menjadi salah satu langkah paling signifikan untuk meningkatkan atau menjaga kekebalan tubuh terutama pada lansia.

Sistem imun kita punya “jam internal” yang menopang kita sepanjang umur. Kita mengukur waktu internal ini dengan panjang molekul di dalam DNA yang disebut telomer, gen yang berada di ujung kromosom. Telomer bisa kita bayangkan seperti aglet, selubung plastik keras di bagian ujung tali sepatu. Merokok dan kebiasaan buruk lainnya bisa memendekkan telomer dan “jam sistem imun” kita.

Merokok merugikan tubuh karena merusak antioksidan di dalam darah, meningkatkan respons autoimun, dan membunuh antibodi–sel untuk pertahanan tubuh ketika terjadi infeksi. Merokok juga memicu inflamasi pada paru-paru.

2. Menghindari konsumsi alkohol berlebih

Selain dapat membatasi penyerapan nutrisi yang diperlukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh khususnya pada lansia, minum alkohol berlebihan dapat menurunkan kemampuan sel darah putih untuk membunuh kuman. Dengan begitu, risiko infeksi semakin tinggi. Para lansia masih bisa sesekali minum alkohol, misalnya anggur merah, dalam jumlah kecil.

3. Hindari paparan sinar matahari berlebih

Vitamin D dari sinar matahari memang membantu mendukung fungsi kekebalan tubuh. Namun, terlalu banyak radiasi UV dapat mengganggu DNA dan mempertinggi risiko kanker. Apabila lansia harus beraktivitas pada tengah hari, gunakan tabir surya yang aman serta upayakan mengenakan pakaian yang cukup melindungi kulit dan kepala.

4. Waspadai dan hindari bahan-bahan karsinogenik atau kimia berbahaya

Zat karsinogenik adalah zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Pada usia lanjut, tubuh jadi kian rentan dan zat karsinogenik perlu benar-benar dihindari. Zat karsinogenik terdapat pada antara lain rokok, zat aditif pada makanan, atau bahan pengawet dan pewarna makanan. Hindari pula terlalu banyak konsumsi makanan yang dibakar dengan arang.

5. Upayakan berat badan ideal

Kelebihan berat badan menyebabkan banyak dampak negatif. Sistem imun yang melemah hanyalah salah satunya. Lemak perut memicu inflamasi dan mempertinggi risiko penyakit jantung dan diabetes.

Mengasup lebih banyak buah dan sayuran dapat menjadi langkah besar dalam mengupayakan pola makan yang lebih sehat. Ini juga membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan level antioksidan tubuh. Kekebalan tubuh lansia pun bisa kian terjaga.

6. Berolahraga rutin

Para lansia disarankan tetap rutin berolahraga sekitar 30 menit setiap hari atau 150 menit per minggu. Olahraga yang aman dilakukan adalah yang intensitasnya ringan sampai sedang. Opsinya antara lain berjalan kaki, bersepeda, berenang, yoga, taici, atau latihan keseimbangan.

 

Baca juga:

Kenali 6 Jenis Nutrisi Penting untuk Lansia

5 Kiat Menjaga Kesehatan Tulang

Membantu Lansia Bebas dari Kesepian selama Pandemi

 

Infografik Kekebalan Tubuh Lansia