Musim pancaroba, masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya, sering kali menjadi momok bagi banyak orang. Pasalnya, pada periode ini, berbagai penyakit mudah menyerang.

Penyakit yang sering muncul saat musim pancaroba antara lain sebagai berikut.

  • Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Flu, batuk, pilek, dan radang tenggorokan adalah penyakit yang paling umum terjadi saat pancaroba. Penyebabnya adalah virus dan bakteri yang mudah berkembang biak pada cuaca yang tidak stabil.
  • Demam berdarah. Musim pancaroba juga menjadi musim nyamuk yang berpotensi menularkan virus dengue penyebab demam berdarah.
  • Virus dan bakteri yang terkontaminasi dalam makanan dan air mudah berkembang biak pada musim pancaroba, sehingga meningkatkan risiko diare.
  • Masuk angin. Perubahan cuaca yang drastis dapat menyebabkan tubuh mudah terserang masuk angin, dengan gejala seperti meriang, pusing, dan badan terasa pegal-pegal.

Agar tubuh kita senantiasa sehat baik saat pancaroba maupun hari-hari biasa, beberapa tips berikut ini bisa dicoba.

  • Menjaga kebersihan. Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah ke toilet, sebelum makan, dan setelah beraktivitas di luar ruangan.
  • Menjaga daya tahan tubuh. Caranya, konsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak buah dan sayur, serta istirahat yang cukup.
  • Menerapkan pola hidup sehat. Lakukan olahraga secara teratur, kelola stres dengan baik, dan hindari kebiasaan merokok.
  • Menjaga kebersihan lingkungan. Lakukan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur, serta “plus” seperti menanam tumbuhan pengusir nyamuk atau menggunakan krim antinyamuk.
  • Memakai masker. Gunakan masker saat bepergian ke tempat umum untuk menghindari terpapar virus dan bakteri dari orang lain.
  • Segera berobat. Jika merasakan gejala penyakit, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dari sisi asupan makanan juga harus diperhatikan. Berikut ini beberapa yang disarankan selama masa pancaroba.

Buah dan sayuran

Buah dan sayur kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi. Konsumsi berbagai jenis buah dan sayur berwarna-warni, seperti jeruk, apel, pisang, brokoli, bayam, dan wortel.

Makanan kaya protein

Protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Konsumsi makanan kaya protein seperti daging ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, dan tempe.

Makanan kaya vitamin C

Vitamin C membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi. Konsumsi makanan kaya vitamin C seperti jeruk, kiwi, stroberi, jambu biji, dan paprika.

Makanan kaya zinc

Zinc membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi. Konsumsi makanan kaya zinc seperti daging sapi, tiram, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Sup ayam

Sup ayam mengandung banyak vitamin dan mineral yang dapat membantu meredakan gejala flu dan batuk. Selain itu, sup ayam juga membantu menghangatkan tubuh dan meningkatkan hidrasi.

Jahe

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan batuk. Konsumsi jahe dengan menambahkannya ke dalam teh atau masakan.

Madu

Madu memiliki sifat antibakteri dan antioksidan yang dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan batuk. Madu juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Konsumsi madu dengan mencampurnya ke dalam teh atau air hangat.

Air putih

Air putih sangat penting untuk menjaga hidrasi tubuh dan membantu tubuh mengeluarkan racun. Pastikan untuk minum air putih minimal 8 gelas per hari.

Dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan menerapkan tips di atas, diharapkan kita dapat menjaga kesehatan dan terhindar dari berbagai penyakit selama musim pancaroba.

Baca juga: Ayo, Jaga Kesehatan Saluran Pernapasan