Ramadhan sering kali menjadi alasan banyak orang untuk mengeluarkan uang lebih dari biasanya. Mulai dari kenaikan harga pangan menjelang puasa dan Lebaran hingga rencana mudik dijadikan alasan mengapa pengeluaran jadi berlebih.
Lebaran sudah di depan mata. Silaturahmi pun menjadi kegiatan yang rutin dilakukan usai melakukan shalat Id. Aneka hidangan termasuk nastar dan kastengel biasanya sudah tersaji lengkap untuk menyambutnya.
Bedug adzan Maghrib mungkin menjadi yang paling dinanti selama Ramadhan. Rasa dahaga dan lapar seharian sirna dengan seteguk air yang membasahi kerongkongan. Boleh jadi saat berbuka merupakan saat ternikmat untuk minum, walaupun hanya segelas air putih. Akan bertambah nikmat jika yang menjadi pembatal puasa adalah menu-menu favorit.
Banyak orang sepakat jauh lebih sulit menahan rasa haus ketimbang lapar ketika sedang berpuasa. Tidak heran, ketika adzan Maghrib berkumandang kala Ramadhan, seteguk nabeez sebagai pelepas dahaga menjadi oase yang mampu menghapus rasa haus.
Ramadhan menjadi saat yang tepat untuk berbuat kebaikan lebih dari yang telah dilakukan di bulan-bulan lainnya. Ganjaran pahala yang melimpah dan berlipat ganda menjadi semangat bagi umat Muslim untuk melakukan ibadah lebih giat dari biasanya. Termasuk untuk urusan sedekah dan membayar zakat.
Merayakan Lebaran di rumah bukan berarti tidak bisa seru-seruan. Meski tidak bisa berkumpul beramai-ramai bersama kerabat, suasana Idul Fitri yang