Ketika kandungan air pada pintu kayu lebih tinggi, ukuran pintu pun jadi sedikit lebih besar. Ini membuatnya kurang fit pada kusen yang sudah dirancang presisi untuk pintu.
Kadang-kadang, pemuaian memang tidak terlalu banyak sehingga meski terasa lebih sempit, pintu masih bisa ditutup. Namun, kadang kala juga ini menyebabkan pintu sama sekali tak bisa dirapatkan. Ini tentu mengganggu, bahkan berbahaya jika terjadi pada pintu utama tempat kita masuk dan keluar rumah.
Jika sudah telanjur begini, mau tidak mau kita harus mengatasinya. Ada beberapa cara untuk menyiasati pintu yang sudah memuai. Tentu, jika kamu baru mau membangun rumah atau memilih pintu, mengantisipasinya dengan tindakan pencegahan jauh lebih baik.
Mengatasi pintu memuai
- Jemur daun pintu
Apabila pemuaian signifikan sehingga pintu sampai tidak bisa ditutup, kamu sebaiknya mengurangi kadar air pada kayunya terlebih dulu. Caranya, melepaskan pintu dari kusen lantas menjemurnya di bawah sinar matahari. Pastikan semua sisi mendapat paparan sinar matahari secara merata.
- Perbaiki dengan menyerut kayu
Setelah daun pintu kering, perhatikan bagian-bagian yang paling terasa mengganjal ketika sebelumnya pintu ditutup. Serut bagian tersebut kira-kira setebal 1–2 milimeter. Jangan sampai kamu menyerut terlalu tebal sehingga jarak kusen dengan pintu terlalu lebar.
- Lapisi dengan cat berbahan dasar minyak
Untuk mencegah pemuaian kayu berulang di masa mendatang, lapisi sisi-sisi kayu dengan cat berbahan dasar minyak. Dengan begitu, penyerapan air pun dapat diminimalisasi. Tak hanya mencegah pemuaian dan pelapukan, langkah ini juga akan melindungi kayu dari rayap dan membuatnya lebih tahan lama.
Baca juga :Â
Mencegah pintu memuai
Nah, kalau kamu sedang dalam tahap membangun rumah, sejak awal melakukan pencegahan jauh lebih baik. Ini yang bisa kamu lakukan.
- Memilih kayu yang tepat
Kayu yang solid akan mengurangi risiko pemuaian. Kayu dengan kerapatan serat yang tinggi semacam ini lebih kuat, tahan cuaca, awet, juga tidak mudah menyerap kelembaban. Kamu bisa memilih beberapa jenis kayu, antara lain jati, mahoni, cendana, meranti, merbau, dan ulin.
- Pastikan kayu telah kering
Sebelum diaplikasikan, pastikan juga kayu telah kering dengan sempurna. Secara umum, standar agar kayu layak digunakan untuk bangunan adalah 12 persen kandungan air dalam kayu.
- Lapisi dengan veneer
Untuk langkah antisipasi yang lebih baik lagi, lapisi kayu dengan veneer. Ini bisa mencegah pintu memuai pada musim hujan, atau menyusut pada musim kemarau.
- Beri rongga antara kusen dan pintu
Saat pemasangan, sebaiknya jarak antara kusen dan pintu jangan terlalu mepet. Berilah rongga 1–2 milimeter. Ini sebagai antisipasi saja kalau-kalau pintu sedikit memuai pada musim hujan. Dengan begitu, pintu pun masih dapat tertutup rapat.