Gaya arsitektur tradisional pendopo merupakan salah satu warisan budaya yang kaya akan nilai filosofi dan sejarah.

Tidak hanya menjadi bagian dari rumah tradisional Jawa, pendopo juga telah diadaptasi dalam berbagai desain rumah modern sebagai ruang terbuka yang menghubungkan manusia dengan alam.

Sejarah dan Filosofi Arsitektur Pendopo

Menurut jurnal ilmiah berjudul Pendopo dalam Era Modernisasi dari Maria I Hidayatun, pendopo biasanya dipakai sebagai tempat untuk berkumpul atau bertemu dengan keluarga, menerima tamu, bahkan menyelenggarakan pesta secara tradisional. Pendopo berasal dari tradisi arsitektur Jawa dan telah ada sejak zaman kerajaan.

Konsep tentang pendopo ini telah mendasar dan dianut oleh kebanyakan orang. Pendopo sendiri diambil dari bahasa India yang berarti Mandapa. Pendopo biasanya terletak di bagian depan rumah dan sering kali berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial masyarakat juga.

Bangunan ini juga sering kali mencerminkan status sosial seseorang. Pada masa lalu, hanya bangsawan atau pemimpin yang memiliki pendopo besar dan megah.

Secara filosofis, pendopo melambangkan keterbukaan pemilik rumah terhadap tamu serta interaksi dengan lingkungan alam.

Bagi orang jawa, pendopo merupakan cerminan dari gaya hidup orang Jawa yang menunjukkan adanya suasana guyub rukun. Konsep guyub rukum inilah yang diyakini akan membuat hidup sentosa. Oleh karena iru, peran pendopo bagi orang Jawa sangat besar.

Dengan desain terbuka tanpa dinding dan atap yang tinggi, pendopo memungkinkan sirkulasi udara yang baik serta pencahayaan alami yang masuk ke dalam ruangan.

Selain itu, pendopo erat kaitannya dengan spiritualitas dan adat. Banyak rumah tradisional yang memiliki pendopo digunakan sebagai tempat pelaksanaan upacara adat atau pertemuan keluarga besar.

Keberadaan tiang-tiang penyangga atau yang dikenal sebagai saka juga memiliki makna simbolis, menggambarkan kestabilan dan kekuatan pemilik rumah.

Ciri Khas Arsitektur Pendopo

pendopo

Pendopo punya ciri arsitektur yang unik dan khas. Atapnya berbentuk limasan atau joglo, yang terbuat dari genteng tanah liat dan memiliki sudut kemiringan cukup tajam untuk memudahkan air hujan mengalir.

Atap joglo, dengan tiang-tiang penyangganya, merupakan simbol status dan kekuatan. Selain atap yang ikonik, pendopo tidak memiliki dinding, yang menciptakan kesan terbuka.

Fungsi dari desain ini adalah untuk menjaga kenyamanan dan sirkulasi udara, terutama di iklim tropis seperti Indonesia. Tiang-tiang yang terbuat dari kayu jati atau material lokal lainnya sering kali menjadi elemen estetika yang penting.

Bahan-bahan alami seperti kayu dan bambu sering digunakan dalam pembangunan pendopo tradisional, karena tidak hanya tahan lama tetapi juga sesuai dengan iklim tropis.

Pada masa modern, fungsi pendopo lebih bervariasi. Tidak hanya sebagai ruang untuk acara sosial atau upacara adat, tetapi juga digunakan sebagai ruang keluarga terbuka, area bersantai, atau bahkan tempat makan di luar ruangan.

Beberapa rumah modern mengadaptasi gaya pendopo untuk menciptakan suasana yang lebih menyatu dengan alam, dengan mengkombinasikan elemen tradisional dan modern.

Baca juga: Arsitektur Bentuk Karakter Suatu Kota

Tips Membangun Pendopo Modern

Jika kamu tertarik untuk membangun pendopo di rumah modern, berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu:

1. Pilih Material Berkualitas

Penggunaan material yang berkualitas mutlak harus dimiliki. Sebabnya, hal ini untuk menghindari kelapukan dan mengikuti nilai autentisitas gaya arsitektur tradisional. Maka, penggunaan material seperti kayu jati atau ulin sangat penting untuk membangun pendopo yang tahan lama.

Namun, jika sulit mendapatkan bahan tradisional, kamu bisa mempertimbangkan bahan alternatif seperti baja yang menyerupai kayu untuk mempertahankan estetika tanpa mengorbankan kualitas. Hal in semata-mata untuk memberikan tampilan yang estetik tanpa mengorbankan kualitas. Ini juga bisa menjadi investasi jangka panjang karena punya daya tahan lebih baik.

2. Desain Multifungsi

Agar pendopo lebih fungsional, kamu bisa menambahkan partisi kaca atau pintu geser yang bisa dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan. Ini akan memberi fleksibilitas, terutama jika ingin menggunakan pendopo sebagai ruang tamu atau ruang keluarga yang nyaman dan tentu saja sehat.

3. Sirkulasi Udara yang Baik

Salah satu keunggulan pendopo adalah kemampuannya menjaga sirkulasi udara yang baik. Maka, pastikan atap dirancang cukup tinggi agar udara panas tidak terperangkap. Kamu juga bisa menambahkan ventilasi alami di bagian atap untuk meningkatkan aliran udara.

4. Keseimbangan dengan Lingkungan

Desain pendopo modern harus mempertimbangkan lingkungan sekitar. Misalnya, jika kamu tinggal di daerah yang panas, tambahkan elemen alam seperti taman atau kolam air di sekitar pendopo untuk membantu menurunkan suhu dan menciptakan suasana sejuk.

Pendopo adalah salah satu bentuk arsitektur tradisional yang kaya akan makna filosofis dan sejarah. Selain menjadi simbol keterbukaan dan keharmonisan dengan alam, pendopo juga memiliki peran penting dalam aktivitas sosial masyarakat sejak zaman dahulu.

Dalam dunia arsitektur modern, pendopo masih relevan dan terus diadaptasi, menciptakan perpaduan antara tradisi dan gaya hidup modern. Dengan tips membangun yang tepat, pendopo dapat menjadi elemen arsitektur yang fungsional, estetis, dan mendukung kenyamanan hunian.