Bagian pintu di kamar mandi selalu terkena cipratan air. Maka dibutuhkan bahan yang tepat. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui jenis pintu untuk kamar mandi agar tidak cepat rusak.

Jika ukuran sebuah kamar mandi hanya 1,5 meter x 1 meter, misalnya, semua sisi dinding dan pintu amat sering terkena air. Akibatnya, pintu menjadi lebih mudah rusak. Untuk itu, pintu kamar mandi sebaiknya menggunakan material yang tepat.

Setidaknya ada tiga material yang sering dipakai untuk pintu kamar mandi, yakni kayu, aluminium, dan vinil. Jika pintu kamar mandi dibuat dari kayu, perhatikan perawatannya. Sebab, jika sering terciprat air, pintu ini akan mudah lembab, lapuk, dan kemudian hancur.

Kayu

Lapisi bagian pintu kayu yang sering tersiram air dengan fiber, aluminium, atau akrilik agar lebih awet. (Foto: Shutterstock)

Jika memilih pintu berbahan kayu, kerusakan biasanya dimulai dari bagian bawah karena area ini amat sering tersiram air dalam waktu lama. Bila pintu sudah rusak berat, cara terbaik mengembalikan fungsinya, yakni dengan mengganti daun pintu dan kusennya dengan yang baru.

Untuk itu, jika kamar mandi ukurannya kecil, pintu kayu sebaiknya jangan digunakan. Atau, jika tetap memakai pintu kayu, Anda bisa melapisi bagian yang sering tersiram air dengan fiber, aluminium, atau akrilik.

Aluminium

Sementara itu, pintu aluminium juga bisa digunakan karena sifatnya yang tahan korosi dan tahan air. Biasanya, pintu jenis ini dijual dalam bentuk rakitan yang menyatu dengan kusennya.

Namun pintu aluminium bukan tanpa kekurangan, sebab bahan ini mudah penyok dan tergores. Selain itu, lama-kelamaan proses buka tutup pintu akan menimbulkan bunyi derit yang mengganggu. Pintu aluminium juga sering bergeser akibat engsel atau rivetnya kendur.

Vinil

Adapun pintu vinil wujudnya seperti plastik atau PVC. Bahan pintu ini jelas antikorosi, tahan air, tidak berisik, dan mempunyai nilai artistik yang lebih oke dibanding aluminium. Penampilan pintu vinil juga bisa mendukung interior sebab permukaannya dapat dilapisi material lain, seperti takon aneka motif dan warna.

Di pasaran, harga pintu vinil relatif murah sehingga cocok digunakan pada rumah sederhana sehat. Di samping itu, pintu vinil tak memerlukan finishing dan perawatannya gampang. Pintu ini dijual menyatu antara daun pintu dan kusennya. Namun, sejumlah testimoni menyebutkan, pintu vinil mudah mengalami kerusakan pada bagian engsel dan gagang (handle) pintunya.