Berakhirnya kepengurusan Toyota Innova Owners Club Indonesia (TIOCI) periode 2015–2018 membuat panitia pelaksana kali ini mengadakan tiga acara sekaligus, yaitu charity, penanaman pohon, dan musyawarah nasional (munas) di Yogyakarta, pada 7-10 September 2018.

Munas ini diawali dengan touring yang berangkat dari Kilometer 102 Tol Cipali. Touring ini diikuti oleh 40 kendaraan Innova yang dikoordinasi oleh Novi Salim, yang sekaligus adalah ketua panitia. Sebelum melakukan perjalanan, pengarahan dilakukan. Hal ini agar setiap peserta tetap tertib berlalu lintas dan menghargai pengguna jalan lain serta tetap memperhatikan keselamatan selama berkendara.

Konvoi touring dipimpin oleh Satoto Trihandono sebagai road captain dan Hendri Sulaiman sebagai swiper. Perjalanan yang ditempuh selama 12 jam ini langsung menuju Panti Asuhan dan Pondok Pesantren  Sinar Melati 2 AL-Hakim. Sesampainya di sana langsung disambut Sigit Warsito sebagai perwakilan pengurus panti serta 150 santri.

 

Di sana, TIOCI menyerahkan sumbangan dan makan siang bersama warga pondok pesantren. Ketua Umum TIOCI Iwan Setiawan mengatakan, pemberian sumbangan kepada panti asuhan, pondok pesantren, rumah singgah, atau tempat ibadah merupakan hal yang selalu dilakukan oleh TIOCI setiap melakukan touring. Menurut Iwan, ini akan menjadi pelajaran bagi keluarga agar kita selalu peduli kepada sesama, baik dalam keadaan susah maupun senang.

Selesai charity, semua peserta kembali ke hotel untuk istirahat sebelum dilanjutkan munas. Acara Musyawarah Nasional Nasional Toyota Innova Owners Club Indonesia di awali dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan doa. Pimpinan sidang yaitu Satoto Trihandono, Hendry Sulaiman, Djunjung BHP, dan Wibowo. Acara munas ini diikuti member TIOCI dan perwakilan korwil dari beberapa wilayah.

 

Dalam musyawarah ini, TIOCI mengangkat member baru Ketua Presidium Masyarakat Transportasi Indonesia Agus Taufik Mulyono. Agus sekaligus diangkat sebagai dewan pengarah. Rangkaian munas ini berjalan tertib tanpa ada hambatan sebagai contoh laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2015–2018 yang disampaikan oleh Iwan Setiawan diterima tanpa catatan. Setelah laporan pertanggungjawaban selesai, acara dilanjutkan pengusulan calon ketua baru untuk dipilih sebagai ketua Umum periode 2018–2021. Dari pemilihan ini, kembali terpilih Iwan Setiawan sebagai ketua umum.

Rangkaian acara ke-3 dari touring TIOCI ini yaitu ekowisata dan tanam pohon. Rombongan TIOCI diantar oleh Komunitas Jeep Wisata MLCC (Merapi Land Cruiser Community) menuju lokasi penanaman pohon di dusun Kaliadem Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta. Penjelasan disampaikan oleh Bambang Sugen sebagai pemerhati lingkungan Lereng Merapi.

 

Daerah Kaliadem sendiri merupakan dusun pasca-erupsi 2010 yang luluh lantah akibat banyaknya material batu dan pasir sampai ketinggian 2–4 meter. Lokasi yang ditinggali 187 KK ini telah direklamasi selama 6 bulan dan ditanami sengon dan lebih dominan hamparan rumput gajah sebagai makanan ternak.

Fakta tanaman sengon saat ini banyak kendala terkena tumor ranting atau istilah penduduk lokal arafuru yang sulit dibasmi. Untuk mengantisipasi, dicari jenis sirsak manis.  Buah ini cocok ditanam di daerah ketinggian 900–1000 meter di atas permukaan laut. TIOCI melakukan tanam perdana buah sirsak. Masing-masing member menanam pohon. Harapannya, pohon ini berguna buat masyarakat sekitar dan menjadi bentuk kepedulian TIOCI terhadap lingkungan sekitar Merapi. Penyerahan 100 bibit sirsak dilakukan oleh Iwan Setiawan kepada Proyo, perwakilan masyarakat. Setelah acara penanaman pohon, dilanjutkan berwisata di sekitar Merapi sambil istirahat makan siang sebelum kembali ke kota masing-masing.

Foto-foto dokumen Toyota Innova Owners Club Indonesia