Beberapa waktu lalu, dunia disapu pandemi Covid-19. Secara tidak langsung fenomena ini menyadarkan kita akan pentingnya untuk hidup bersih dan sehat agar dapat terhindar dari berbagai penularan penyakit. Pada hakikatnya, hidup bersih dan sehat memang harus menjadi kebiasaan yang diterapkan dalam perilaku sehari-hari.

Terkait dengan hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2014 menghadirkan sebuah program bertajuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang sampai saat ini masih digaungkan kepada masyarakat. Contohnya melalui kader-kader posyandu dan keluarga. PHBS memiliki 10 indikator yang dapat diterapkan oleh masyarakat, dimulai dari sektor rumah tangga demi mencapai kehidupan yang bersih dan sehat.

Manfaat yang akan dirasakan masyarakat adalah terciptanya lingkungan yang sehat sehingga mampu mencegah dan menanggulangi berbagai masalah kesehatan. Kemudian, masyarakat juga dapat menanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada dan melakukan upaya kesehatan. Lalu, di sektor rumah tangga juga sangat banyak manfaat yang signifikan akan dirasakan.

Para anggota keluarga akan menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit. Ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal, sehingga anak dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas. Lalu, perilaku hidup sehat dan bersih juga akan meningkatkan produktivitas para anggota keluarga. Kemudian pengeluaran rumah tangga juga dapat lebih dialokasikan pada pemenuhan gizi, pendidikan, dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.

Begitu banyak manfaat yang akan dirasakan ketika keluarga dan masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Agar dapat lebih mudah dalam menerapkannya, mari simak 10 indikator dalam PHBS dari Kemenkes.

  1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. Dokter, bidan, dan paramedis lainnya agar dapat menjamin keselamatan ibu dan bayi.
  2. Memberi bayi ASI eksklusif. Begitu banyak manfaat pemberian ASI, seperti bayi lebih sehat dan dapat menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi.
  3. Menimbang bayi dan balita dengan tujuan memantau pertumbuhannya setiap bulan.
  4. Menggunakan air bersih. Penggunaan air bersih akan membuat terhindar dari berbagai gangguan penyakit seperti diare, disentri, kolera, penyakit kulit, dan keracunan.
  5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. Menggunakan sabun akan membersihkan kotoran dan membunuh kuman yang masih tertinggal di tangan.
  6. Menggunakan jamban sehat. Ditandai dengan adanya dinding, atap pelindung, lantai kedap air, penerangan, ventilasi yang cukup, serta tersedianya air, sabun, dan alat pembersih lainnya.
  7. Memberantas jentik di rumah. Dapat dilakukan dengan kebiasaan menguras bak mandi seminggu sekali dan menutup penampungan.
  8. Makan buah dan sayur setiap hari. Tentu begitu banyak manfaat kesehatan dengan minimal konsumsi lima porsi kombinasi buah dan sayur setiap harinya.
  9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari. Aktivitas fisik setiap harinya paling sedikit adalah 30 menit dan dapat secara rutin dibiasakan, seperti berjalan, berlari, atau jenis olahrga lainnya.
  10. Tidak merokok di dalam rumah karena rokok mengandung 4.000 bahan kimia berbahaya bagi kesehatan. Bahkan tidak hanya berbahaya bagi perokok, orang di sekitar yang menghirup asapnya juga akan terkena dampak buruk bagi kesehatan.

Baca juga: Lupa dan Daya Ingat Menurun? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!