Tidur merupakan rutinitas yang perlu diatur ritmenya. Sering kali kita melupakan waktu istirahat karena terlalu sibuk dengan berbagai kegiatan yang dijalani, tak jarang hingga mengabaikan kebutuhan hidup yang paling dasar ini.

Walau sering diabaikan, nyatanya tidur memiliki peran yang sangat penting bagi kesehatan dan dapat memberi dampak berkelanjutan bagi kesehatan tubuh.

Salah satu kebiasaan yang dilakukan sebagian masyarakat dewasa ini adalah begadang atau mengundur waktu tidur dengan terjaga hingga larut malam. Sebagian ada yang karena tuntutan tugas atau pekerjaan, tapi tidak sedikit juga yang bergadang untuk melakukan hal-hal yang kurang penting. Seperti main games, menonton film, atau bahkan bermain media sosial.

Selain dapat menurunkan imunitas dan mengganggu kerja organ tubuh, begadang ternyata juga berdampak dalam menurunkan daya ingat. Jika kamu sering merasa mudah lupa, bisa jadi ini penyebabnya.

Hal itu karena saat kita terlelap dalam tidur, otak sebenarnya sedang bekerja. Otak memproses segala hal yang terjadi dalam satu hari pada memori.  Mudahnya dapat dianalogikan dengan otak yang menyusun segala berkas kejadian dalam laci ingatan agar di kemudian hari kita dapat kembali mengingat kejadian di masa lampau dengan mudah.

Semakin dalam dan efektif tidur yang kita alami, maka proses penyimpan memori ini tentu akan semakin baik. Akan tetapi, proses penyimpanan tersebut dapat terganggu jika kita begadang atau kurang tidur. Sehingga, gagal untuk diproses. Hal inilah yang berpotensi menyebabkan diri menjadi lebih sering lupa atau daya ingat menurun.

7-9 jam

Menurut National Sleep Foundation, rekomendasi waktu tidur bagi dewasa umumnya 7-9 jam dalam sehari. Tidur berfungsi utama untuk mempersiapkan diri agar dapat beraktivitas dengan optimal di esok hari. Selain menganggu performa diri dan daya ingat, begadang juga berdampak pada kesehatan khususnya pada risiko obsesitas dan gangguan penyakit lainnya.

Dari segi perilaku juga dapat berdampak dalam mood-swing atau perubahan mood yang begitu cepat dan drastis dan menganggu aktivitas. Bahkan dapat meningkatkan risiko pada depresi dan kecemasan.

Sebagai solusi masalah yang marak menjangkit masyarakat di abad-21 ini, terdapat kebiasaan yang dapat dimulai agar kita bisa menurunkan keinginan untuk begadang sehingga tidur menjadi lebih berkualitas dan meningkatkan performa otak.

Aktivitas itu disebut dengan sleep hygiene, kebiasaan atau tidur yang baik yang mengoptimalkan waktu tidur. Praktiknya adalah dengan membangun beberapa kebiasaan sebagai berikut.

  1. Susun jadwal atau tetapkan waktu untuk tidur.
  2. Lakukan dengan konsisten, yaitu tidur dan bangun di rentang waktu yang sama setiap harinya.
  3. Lakukan hal yang ringan di malam hari.
  4. Jauhkan diri dari perangkat elektronik satu jam sebelum waktu tidur.
  5. Jaga kondisi kamar agar tenang, nyaman, dan sejuk.

Walaupun terkesan mudah, nyatanya kelima hal di atas akan cukup menantang untuk dilakukan secara konsisten. Maka harus memiliki dorongan yang kuat dari dalam diri agar sukses melaksanakannya dan  mencapai kualitas tidur yang lebih baik.

Baca juga: Ini 7 Prinsip Menerapkan Fengsui di Kamar Tidurmu