Perusahaan dihadapkan pada kenyataan yang tak pasti tentang keberlangsungan bisnis mereka dalam masa pandemi yang sudah berlangsung enam bulan ini. Kekhawatiran mulai melanda sebagian besar karyawan akan posisinya dalam perusahaan dan tentang apa yang harus mereka hadapi berikutnya di masa tatanan hidup baru.

Banyak kegiatan yang akan dijalankan dengan norma baru. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk memastikan tidak hanya keselamatan, tetapi juga kesejahteraan karyawannya dan kelangsungan organisasi secara bersamaan.

Pada masa sulit inilah peran pimpinan, termasuk people manager dalam tim sumber daya manusia (SDM) sangat dibutuhkan untuk dapat mengakselerasi transformasi bisnis sekaligus budaya kerja dalam perusahaan. Tidak hanya dalam rangka menjaga keberlangsungan bisnis dan persaingan usaha pasca-pandemi, tetapi juga membentuk ekosistem perusahaan yang selaras dengan tatanan hidup baru.

Peran dan strategi tim SDM ini kemudian dibahas dalam webinar yang diadakan Kognisi (Kompas Gramedia Learning & Insights) belum lama ini yang berjudul Peran Krusial HR Selama dan Pasca-Pandemi dan dihadiri oleh hampir 130 peserta. Dengan narasumber webinar adalah Vice President People Tokopedia Nanang Chalid dan dimoderasi oleh HR Strategic Business Partner Kompas Gramedia Utami Laksita Ningsih.

Secara garis besar, Nanang menyampaikan tentang gejolak perubahan yang terjadi dalam perusahaan dan peran SDM selama pandemi, begitu pula pada masa transisi menuju tatanan hidup baru.

Ia menyatakan bahwa kita memasuki masa yang tidak satu orang pun mampu menduga apa yang akan terjadi selanjutnya. Ada perusahaan yang pada kenyataannya berkembang, ada pula yang performanya menurun drastis. Oleh karena itu, menurut Nanang, ini peluang yang sangat tepat bagi SDM untuk mulai berkontribusi lebih signifikan di kala pandemi.

“Pada momen inilah HR punya peluang besar untuk stand out. Lebih giat memperjuangkan perubahan, juga memilah tindakan mana yang perlu diprioritaskan dalam usaha memanusiakan bisnis secara keseluruhan,” tambahnya.

Memetakan peran vital SDM

Terdapat tiga hal utama yang perlu diperhatikan perusahaan untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya selama dan pascapandemi, yakni (1) bakat dan manajemen kinerja; (2) kapabilitas organisasi, dan (3) pengalaman karyawan.

Nanang juga mengungkapkan bahwa peran penting SDM terdapat pada menyediakan pengalaman bekerja terbaik bagi karyawan. Pada dasarnya, dalam kondisi saat ini, setiap karyawan pasti kebingungan dan berada dalam situasi yang penuh ambiguitas hingga memiliki kekhawatiran pribadi lainnya.

“Inilah moment of truth bagi karyawan. Either they make it or break it. Itulah kenapa perusahaan sekarang harus fokus pada employee as a human being, bukan lagi fokus pada produktivitas. Oleh karena itu, saat ini, SDM harus ambil peran,” ungkap Nanang.

Demi menunjang keberhasilan tersebut, SDM perlu memahami apa yang dirasakan, dialami, dan dibutuhkan karyawan dalam melewati masa sulit ini. SDM perlu menyediakan rasa aman dan nyaman bagi tiap karyawan, mengingat pentingnya peranan mereka dalam perusahaan.

Salah satunya dengan penerapan SDM yang omnipresence, dalam artian SDM memastikan mereka selalu ada dan hadir pada momen penting karyawan. Selain itu, penerapan prinsip pengalaman yang high-tech dan high-touch bagi karyawan.

Contoh omnipresence yang dilakukan tim SDM Tokopedia adalah dengan membuat virtual GP counseling ecosystem, yakni fasilitas konsultasi kesehatan gratis bagi karyawan sehingga mereka tidak perlu mengambil risiko besar dengan pergi ke rumah sakit. Dampaknya hingga saat ini, tidak ada satu pun karyawan Tokopedia yang berpotensi mengidap COVID19.

Tokopedia juga memperhatikan kesehatan mental karyawannya dengan menanyakan kabar mereka secara berkala dan juga menyediakan layanan konseling gratis bagi karyawan yang membutuhkannya. Intinya, cara kerja SDM tentu akan berbeda dari sebelum masa pandemi. Inilah saat yang penting bagi perusahaan untuk belajar menjadi lebih manusiawi.

Pengalaman karyawan adalah kunci utamanya karena pada akhirnya mereka akan selalu mengingat sejauh mana perusahaan menunjukkan kepeduliannya akan kesejahteraan karyawan, terlebih pada masa sulit seperti ini.

Kognisi adalah platform berbasis edukasi persembahan Kompas Gramedia yang dibangun pada Mei 2019. Kognisi secara periodik juga mengadakan webinar yang terbuka untuk publik. Untuk informasi lebih lanjut mengenai webinar Kognisi selanjutnya, kunjungi langsung akun Instagram @kognisikg dan situs learning.kompasgramedia.com (khusus karyawan Kompas Gramedia). Selamat belajar, Kogifriends! Stay safe and stay sane!

Penulis: Brigitta Valencia Bellion; Editor: Sulyana Andikko;