Kabinet dapur berperan penting dalam keseluruhan pengelolaan dapur. Di sinilah kita menyimpan peralatan dapur dan menyiapkan bahan-bahan untuk dimasak. Bagi sebagian orang, dapur juga area untuk berelaksasi, bereksperimen dengan makanan, dan menyalurkan hobi.
Kalau kamu sedang ingin merancang atau mencari-cari kabinet dapur yang sesuai untuk kebutuhanmu, berikut ini, beberapa hal yang mesti diperhatikan.
1. Ruang Penyimpanan
Kerapian dapur bergantung salah satunya pada manajemen ruang penyimpanan. Barang-barang yang ditumpuk di luar bisa menyebabkan dapur terlihat berantakan. Oleh karena itu, diperlukan manajemen yang baik untuk menyimpang barang-barang di dalam kabinet dapur.
Untuk memastikan semuanya rapi, sebelum membeli atau memesan kabinet dapur, ketahui benar peralatan dapur yang kamu punya. Buat semacam pengelompokan, mulai dari yang besar sampai yang kecil. Panci, blender, barang pecah belah, stoples, sendok dan garpu, sampai alat-alat lain, seperti parutan keju atau spatula. Bayangkan bagaimana dan di mana kamu akan menyimpannya, lalu sesuaikan desain kabinet dengan kebutuhanmu.
Untuk barang-barang atau bahan makanan yang akan sering digunakan, seperti gula, garam, kecap, saus, lada, serbet, dan lain-lain, rancanglah tempat yang mudah dijangkau pada kabinet. Ini akan memudahkan aktivitasmu di dapur.
2. “Counter top”
Selain ruang penyimpanan, yang tidak kalah pentingnya pada rancangan kabinet dapur adalah counter top atau area kerja untuk menyiapkan makanan. Area kerja yang terlalu sempit akan membuat kamu kesulitan dan dapur tampak berantakan pada saat kamu akan memasak. Pastikan ada tempat untuk katakanlah menaruh sayuran, memotong daging, meniriskan buah, atau menaruh panci di meja ketika kita membutuhkannya.
Tentu, kebutuhan akan counter top ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan memasakmu. Jika kamu lebih sering memasak sesuatu yang simpel-simpel saja, mungkin area kerja yang tidak terlalu besar pun sudah cukup. Namun, kalau hobi masak dan suka bereksperimen, mungkin kamu butuh counter top yang lebih besar.
3. Pencahayaan
Untuk area dapur, mengandalkan pencahayaan dari penerangan utama di langit-langit saja mungkin tak cukup. Instalasi pencahayaan yang baik pada kabinet dapur diperlukan untuk mengoptimalkan penerangan saat memasak.
Apabila menggunakan kabinet di bagian bawah dan atas, dengan kompor atau area kerja di antaranya, misalnya, kamu butuh instalasi lampu di bawah kabinet bagian atas sehingga area kerja bisa lebih terang. Tak hanya fungsional, pencahayaan yang baik juga bakal mempercantik dapur.
Baca juga :
4. Instalasi listrik
Tentu kamu membutuhkan listrik untuk peralatan dapur elektronik seperti penanak nasi, blender, kompor listrik, oven, mixer, dan lain-lain. Untuk instalasi listrik, pertama-tama perhatikan keamanannya. Semisal, jangan merancang letak stop kontak dekat dengan kompor. Selain itu, pertimbangkan pula kenyamanan. Instalasi ini mesti mudah diakses dari area kerja dapur.
5. Material
Nah, bagian ini sangat penting. Material. Dapur adalah area tempat suhu bisa tinggi saat memasak, rawan lembab, sekaligus sering terpapar air. Kita harus memilih material yang awet. Pilihan-pilihan itu misalnya keramik, metal, kayu lapis (plywood), atau kayu asli yang sudah diproses agar tahan lembab serta dipernis.
6. Estetika desain
Fungsional saja tidak cukup. Rancanglah dapurmu sesuai dengan selera desainmu. Kamu bisa memilih tema, gaya, atau warna. Misalnya, gaya Skandinavia dengan elemen kayu dan warna-warna pastel. Bisa juga tema monokrom. Mana saja yang membuatmu merasa nyaman dan betah di dapur. Jika masih tidak yakin, carilah referensi di internet terlebih dulu atau berkonsultasilah dengan desainer interior.