Kamar untuk anak-anak mesti didesain agar mereka nyaman beristirahat dan betah belajar. Tak harus dengan hiasan-hiasan mahal karena yang penting selaras dengan jiwa anak-anak.

Memang, menata dekorasi kamar anak bukan hal mudah. Tak sekadar memilih pernik dan perabot yang sesuai dengan kebutuhannya, orangtua juga harus menyelami dunia imajinasi si kecil untuk bisa meramu segala atribut itu dengan pas dan aman.

Ada tiga perabot yang wajib ada di dalam kamar anak, yakni tempat tidur, meja belajar, dan lemari untuk menyimpan berbagai keperluannya. Perihal desainnya, sesuaikan saja dengan kebutuhan anak. Bila buah hati sudah memasuki usia sekolah, sebaiknya ajak dia berdiskusi karena di usia tersebut anak sudah dapat mengutarakan keinginannya.

Bagaimana bila si kecil masih balita atau dalam usia prasekolah? Pada usia seperti ini, keamanan adalah hal utama yang harus dipertimbangkan sebelum mengisi kamar anak dengan beragam pernak-pernik.

Perlu diketahui, si kecil yang berusia antara 1 hingga 5 tahun biasanya menyukai warna-warna dasar yang cerah dengan pola kompleks. Oleh karena itu, Anda bisa menyapukan warna-warna dasar seperti merah, biru, serta kuning pada kamar si kecil.

Dana terbatas

Selera anak-anak cepat berubah. Bila dana yang disediakan orangtua untuk mendekorasi cukup banyak, ide mengecat dinding dan perabotan kamar dengan warna dasar tentu bukan masalah.

Namun, jika dananya terbatas, tetap pilih warna-warna netral untuk menyapu dinding kamar. Selanjutnya buat gambar mural berpola dengan nuansa cerah, kemudian gantung sebagai hiasan dinding.

Jika orangtua tidak cukup piawai corat-coret, hiasi dinding kamar anak dengan poster bergambar tokoh-tokoh favoritnya, tetapi sebaiknya anak tetap diberi pemahaman tentang tokoh-tokoh itu. Sediakan tiga sampai empat gambar, kemudian ganti gambar-gambar tersebut seminggu sekali untuk membuat suasana ruangan yang berbeda.

Sebagai variasi, bisa menambahkan karpet dengan warna senada ruangan. Buatlah satu sudut yang nyaman dengan karpet dan banyak bantal sebagai tempat untuk membaca atau bermain.

Orangtua bisa pula menempatkan rak buku di dekatnya agar buku cerita si kecil tak berantakan. Selain karpet, bisa juga menggunakan play mat. Orangtua dapat membuatnya sendiri dari bed cover atau selimut sedikit tebal yang dijahit dan menyerupai quilt.

Untuk kamar anak usia prasekolah dan balita, gantungkan papan tulis di dinding dengan ketinggian yang dapat dijangkau. Pada usia ini, mereka sedang senang menggambar, dan akan lebih baik bila mereka menggambar di papan tulis daripada di dinding.

Bila kelak anak-anak sudah tumbuh besar dan tak lagi sesuai menempati kamar yang penuh pernak-pernik hiasan, jangan langsung membuang atau menggudangkan secara tak terawat pernak-pernik dekorasi yang pernah dipakai. Simpan saja dengan baik, siapa tahu dia anak punya adik lagi atau ada kerabat yang nantinya punya anak kecil. [*]

Baca juga : Bandara, Properti dengan Kompleksitas yang Tinggi