Ada banyak jenis suplemen yang tersedia di pasaran. Beberapa di antaranya dapat membantu mengoptimalkan penyerapan nutrisi lain.

Perlu dicatat, ketika kita bicara tentang asupan nutrisi, tidak ada yang bisa menggantikan pola makan yang sehat dan seimbang. Sumber makanan segar tetap yang paling baik.

Namun, keseharian yang terlalu menyibukkan mungkin membuat konsumsi makanan segar menjadi semakin menantang. Padahal, kita membutuhkannya setiap hari. Suplemen yang dikonsumsi secara rutin bisa membantu memenuhi gizi yang sulit tercukupi karena waktu kerja yang panjang, preferensi makanan, intoleransi makanan, dan sebagainya. Berikut ini, sejumlah suplemen penting yang dapat membantu mengoptimalkan penyerapan nutrisi.

  • Suplemen probiotik

Sering juga disebut bakteri baik, probiotik adalah mikroorganisme yang secara alami ditemukan pada sistem pencernaan manusia, yang dapat meningkatkan kesehatan usus. Probiotik membantu menyeimbangkan kembali bakteri yang dibutuhkan untuk penyerapan nutrisi yang optimal. Probiotik juga terbukti membantu mengurangi keluhan pencernaan, seperti konstipasi dan kembung.

Probiotik bisa didapatkan dari beragam sumber makanan, termasuk makanan dan minuman yang sudah difermentasi, seperti yoghurt, kombucha, kimchi, atau miso. Ada pula suplemen probiotik. Apabila memungkinkan, konsumsilah sumber probiotik yang beragam untuk memastikan ususmu mendapat manfaat optimalnya.

  • Minyak ikan

Suplemen

Ada beragam variasi lemak omega-3. Dari bermacam jenis itu, nutrisi pada ikan di laut dalam terbukti punya manfaat besar bagi kesehatan jantung. Kebanyakan orang tidak memenuhi rekomendasi asupan harian lemak penting, yang berperan besar dalam mengurangi inflamasi pada tubuh. Level inflamasi yang rendah terkait dengan risiko yang rendah pula terhadap penyakit-penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup, seperti penyakit jantung atau diabetes tipe 2.

  • Vitamin D

Vitamin D yang rendah adalah salah satu jenis defisiensi nutrisi paling umum. Ini terkait dengan gaya hidup yang lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan, terlebih pada masa pandemi seperti sekarang ini. Vitamin D yang terlalu rendah dapat turut memicu berkurangnya kepadatan tulang, kurang baiknya suasana hati, dan respons imun yang kurang baik.

Jadi, jika banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, baik juga kalau kamu rutin mengonsumsi vitamin D. Namun, untuk memperoleh kepastikan soal level vitamin D tubuhmu, kamu bisa melakukan tes laboratorium.

  • Suplemen serat pangan

Suplemen serat pangan

Kita membutuhkan rata-rata 30 gram serat pangan per hari untuk kesehatan pencernaan. Untuk mencapai jumlah ini setiap hari, orang dewasa membutuhkan dua porsi buah dan lima porsi sayuran, disertai dengan biji-bijian utuh.

Sayangnya, kebanyakan orang tidak mengonsumsi buah-buahan dan sayur-mayur yang cukup. Dalam kasus ini, suplemen serat pangan dapat membantu. Kamu bisa mencampur suplemen yang biasanya berbentuk bubuk ini dalam makanan atau minuman.

  • Magnesium

Magnesium adalah salah satu mineral kunci yang berperan dalam produksi energi dan kontraksi otot. Individu yang aktif butuh banyak magnesium untuk pemulihan otot, pertumbuhan, dan metabolisme.

Kandungan magnesium yang tinggi ditemukan pada makanan nabati segar, termasuk kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan buah-buahan seperti pisang dan alpukat. Mereka yang tidak mengonsumsi cukup buah-buahan dan sayuran segar berisiko lebih tinggi mengalami defisiensi magnesium. Oleh karena itu, suplemen diperlukan.

 

Baca juga:

Waktu Terbaik untuk Konsumsi Vitamin Berdasarkan Jenisnya

5 Manfaat Vitamin D yang Perlu Kamu Tahu

6 Cara Jitu Mempertahankan Kekebalan Tubuh pada Lansia