Diperkirakan satu miliar orang di seluruh dunia kekurangan asupan protein. Persoalan ini relatif lebih parah di kawasan Afrika Tengah dan Asia Selatan, yang 30 persen anak-anaknya kurang mengonsumsi protein dalam pola makan mereka.
Kita tahu, protein sangat esensial dalam beragam fungsi tubuh, termasuk membentuk dan memulihkan otot, menstabilkan gula darah, mencegah datangnya rasa lapar yang terlalu cepat, serta membantu pertumbuhan rambut dan kuku yang sehat. Selain itu, protein membantu pembentukan hormon, hemoglobin, dan antibodi penting.
Dilansir Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, orang dewasa yang aktivitasnya rendah sampai sedang disarankan mengonsumsi 0,75 protein per hari untuk setiap 1 kilogram berat badan. Jadi, rata-rata laki-laki memerlukan 55 gram protein dan perempuan 45 gram protein setiap hari.
Apabila kita tidak mendapatkan cukup asupan protein harian, ada banyak fungsi tubuh yang terganggu. Ini akan memengaruhi mulai dari berat badan sampai suasana hatimu. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan protein harian terpenuhi. Kenali dan waspadai pula tanda-tanda tubuh kekurangan protein. Berikut ini, beberapa di antaranya.
1. Rutin berolahraga, tapi lemak perut tak berkurang
Ketika kamu mengangkat beban atau berolahraga berat, serat otot akan cedera. Untuk membantu memulihkan dan membangun otot tersebut, asupan protein setelah berolahraga sangat diperlukan. Jika kita tidak mengonsumsi protein setelah berolahraga, pemulihan otot akan lambat, bahkan massa otot dapat berkurang.
Kecukupan protein dalam tubuh juga akan membantu kita membakar kalori dan lemak dengan lebih efisien. Pola makan tinggi protein akan membantu mendukung kesehatan metabolisme. Oleh karena itu, jika kamu rutin berolahraga tetapi otot tetap kurang kencang dan lemak perut tak berkurang, bisa jadi asupan proteinmu kurang.
2. Mudah lapar
Kalau kamu merasa mudah lapar, mungkin komposisi protein di dalam piring makanmu kurang dan karbohidratnya terlalu banyak. Karbohidrat membutuhkan waktu lebih sebentar untuk dicerna ketimbang protein dan lemak.
Selain itu, ketika jumlah protein kurang, kamu cenderung merasa kurang puas dan lantas mencari sesuatu yang manis, gurih, atau berlemak. Protein membantu menyeimbangkan asupan tubuh dan membuat kita kenyang lebih lama.
3. Kulit atau rambut kering dan kusam
Protein membantu membangun jaringan pada rambut, kuku, dan kulit. Jika biasanya kulit atau rambutmu lembab, lantas suatu saat kering dan kusam, mungkin ini salah satu tanda tubuhmu kekurangan protein.
4. Rambut mudah rontok
Rambut yang menipis bisa jadi isyarat tubuhmu membutuhkan pola makan seimbang, termasuk di dalamnya protein. Rambut rontok jamak ditemui pada mereka yang kekurangan kalori dan protein. Asam amino esensial, yang didapat dari protein, sangat diperlukan untuk pertumbuhan rambut.
5. Gampang merasa lelah
Protein membantu kita merasa lebih segar dan awas. Ketika asupannya tidak cukup, kita cenderung merasa lebih mudah lelah dan sulit berkonsentrasi. Di samping itu, beberapa makanan tinggi protein juga tinggi kandungan zat besi, seperti kacang-kacangan, daging, atau hati ayam. Kekurangan protein, ditambah kekurangan zat besi, membuat tubuhmu lebih gampang lagi merasa letih.
6. Suasana hati mudah berubah
Protein dapat membantu memperbaiki suasana hati dengan menyediakan asam amino yang esensial untuk produksi hormon yang membuat kita merasa senang, seperti serotonin dan dopamin. Tanpa kecukupan asam amino esensial, kita relatif lebih mudah mengalami suasana hati buruk, kecemasan, bahkan depresi.
7. Sering kembung
Bahkan, ketika tidak sedang mengonsumsi makanan atau minuman pemicu kembung, masih mungkin kamu mengalami kembung di perut atau bahkan sedikit bengkak pada kaki atau pergelangan kaki karena kekurangan protein. Pasalnya, protein berperan penting menjaga keseimbangan cairan di dalam sel tubuh.
8. Gampang jatuh sakit
Protein membantu kerja antibodi, yang merupakan tameng daya tahan tubuh yang utama. Kalau kamu terlalu sering flu, mungkin kamu mesti mengecek lagi pola makanmu. Jangan-jangan, asupan proteinmu kurang. Catatan tambahan, makanan yang tinggi protein juga biasanya mengandung zink, yang membantu melawan infeksi.