Anak yang telah beranjak remaja pantas mendapatkan kamar tidur sendiri. Kamar menjadi salah satu sarana bagi mereka untuk mengenal arti privasi dan belajar mengatur diri sendiri.

Oleh sebab itu, kamar untuk anak remaja sebaiknya membuat mereka nyaman saat tidur dan memberi inspirasi ketika mereka belajar. Untuk mendesain kamar bagi anak remaja, orangtua mesti melibatkan anak agar keinginan mereka dapat tertampung.

Untuk menentukan warna yang akan mendominasi kamar tidur anak remaja, orangtua bisa mempelajari karakter beberapa warna. Warna biru misalnya, relatif lebih netral dipoleskan pada kamar remaja laki-laki maupun wanita.

Sifat warna biru juga cocok untuk membangun suasana hati yang sejuk, relaks, dan mampu memunculkan kesan kebijaksanaan. Warna biru yang diaplikasikan juga dapat dibuat gradasi, misalnya antara warna biru tua dengan biru muda.

Biru tua memiliki karakter untuk menggugah imajinasi, mengundang perasaan tenang, meningkatkan sensitivitas, dan membangkitkan semangat. Sementara biru muda menjadi penyeimbangnya dengan menghadirkan kesan tenang, ringan, dan tenteram.

Tak ada aturan bahwa pemolesan warna harus menyapu seluruh dinding kamar. Orangtua bisa saja hanya mengecat sisi-sisi kamar yang dianggap perlu. Bahkan amat mungkin dinding kamar tetap berwarna putih, tetapi dominasi warna biru hadir melalui perabotan atau peralatan yang dibutuhkan anak.

Warna biru juga bisa dipadukan dengan elemen warna yang membumi, seperti cokelat muda. Perpaduan tersebut juga membangun suasana yang santai dan sejuk. Sebenarnya warna terang juga bisa dikombinasikan dengan warna biru, tetapi sebaiknya hanya sebagai aksen. Semisal ada sedikit warna merah atau kuning yang datang lewat jam dinding.

Kamar sebaiknya jangan terlalu penuh dengan perabotan agar mudah dibersihkan dan tak menjadi sarang nyamuk. Bila anak remaja telah membutuhkan perangkat komputer dan internet, orangtua bisa menempatkannya di kamar tidur, tetapi pastikan agar mereka tak mengakses situs web porno.

Yang tak kalah penting, yakni jangan biarkan anak remaja melulu beraktivitas di dalam kamar. Ajak mereka untuk tetap bersama-sama menikmati waktu santai di ruang keluarga. [*/TYS]

foto: shutterstock