Penampakan bangunan akan semakin lengkap dengan pemilihan kaca jendela yang tepat. Kaca pun hadir dengan berbagai jenis yang disesuaikan dengan fungsinya. Berikut ini tiga jenis kaca yang sering digunakan untuk interior maupun eksterior bangunan.

  • Kaca bening. Kaca ini juga sering disebut sebagai kaca polos atau istilah teknisnya adalah float glass. Kaca ini tidak berwarna, memiliki permukaan yang sangat bersih, rata, dan bebas distorsi. Kaca jenis ini lebih banyak digunakan untuk eksterior maupun interior bangunan, baik rumah tinggal maupun gedung bertingkat. Kaca bening tidak direkomendasikan untuk eksterior bangunan bertingkat karena kemampuan menahan panas matahari yang rendah. Selain untuk pelengkap bangunan, kaca ini juga sering digunakan pada perabot rumah tangga, misalnya lemari, table top, dinding dekorasi, dan akuarium.
  • Kaca warna. Di kalangan masyarakat, kaca ini biasa disebut dengan kaca rayben, untuk kaca warna hitam. Istilah teknisnya adalah tinted glass. Kaca ini merupakan kaca float yang diberi warna dengan menambahkan sedikit logam pewarna, seperti kobalt, besi, silenium, dan sebagainya. Kaca warna mampu menyerap 55 persen panas matahari sehingga akan mengurangi beban pendingin ruangan dan memberikan rasa nyaman kepada orang yang berada di dalam bangunan yang menggunakan kaca jenis ini. Warnanya yang lebih gelap membuat sifat tembus pandangnya menjadi rendah sehingga memberikan kebebasan privasi bagi orang yang ada di dalam bangunan. Dalam penerapannya, jenis kaca ini lebih banyak dipakai pada eksterior bangunan, baik untuk pintu dan jendela maupun curtain wall.
  • Kaca Es adalah kaca yang memiliki tekstur dengan pola tertentu pada salah satu sisinya. Kaca jenis ini diproduksi dengan cara yang disebut roll-out process, yaitu leburan bahan baku kaca dialirkan melalui sepasang rol. Salah satu rol memiliki pola tertentu sehingga salah satu permukaan kaca akan memiliki pola sesuai pola rol tersebut.

Karakter jenis kaca es memberikan efek dekoratif, efek pencahayaan, dan efek pembayangan yang menarik, serta memiliki kemampuan mereduksi silau secara maksimum. Penggunaan kaca ini lebih banyak dipakai pada interior bangunan, yaitu untuk partisi, dinding, pintu perabot rumah, dan kaca kamar mandi. [*/ACH]

noted: tiga jenis kaca yang sering digunakan pada bangunan

dok. Tommy Budi Utomo