Tanaman bukan sekadar penghias rumah, tetapi menjadi peranti yang wajib ada untuk membantu mendaur ulang udara. Tanaman juga bisa meredam kebisingan di sekitar rumah. Pada prinsipnya, tanaman untuk rumah hanya dibagi atas tanaman luar dan tanaman dalam rumah.
Sebagaimana disajikan Ideaonline.co.id, untuk tanaman di luar rumah ada beberapa jenis yang bisa dipilih dan memiliki manfaat cukup baik. Yang pertama, tanaman yang biasa menjadi pagar hidup untuk rumah. Ini sering disebut daun teh-tehan (Acalypha siamensis). Tanaman ini memiliki cukup banyak dahan dan cabang sehingga membentuk semak.
Dengan daun yang relatif kecil dan membentuk rumpun, teh-tehan dapat menyaring udara yang akan mengalir ke dalam rumah. Selain itu, tanaman yang termasuk perdu ini efektif menghambat gelombang suara sehingga cocok untuk rumah di pinggir jalan raya.
Tanaman luar rumah berikutnya adalah bambu (Bambusae). Tanaman ini berguna untuk memecah angin. Aliran udara akan pecah saat menembus bebatangan dan daun-daunnya yang berukuran kecil. Bambu ternyata juga mengisap karbon dioksida lebih banyak dibanding tanaman lain. Bambu disarankan ditanam di tepi halaman secara berdekatan dan membentuk barisan. Daun-daun bambu akan menangkap butiran-butiran debu yang akan luruh saat diguyur hujan.
Untuk tanaman yang pantas diletakkan di dalam rumah sebaiknya memiliki fungsi untuk menyerap racun dan menyaring debu. Pohon cinta atau Philodendron memainkan peran sebagai penyedot racun. Semua bagian pohon cinta mengandung racun, tetapi tanaman ini memiliki kemampuan menyerap zat beracun formaldehida. Zat tersebut biasanya memendar dari material-material seperti tripleks, particle board, karpet, kertas, bahan pembersih, resin, minyak tanah, dan asap rokok.
Adapun fungsi penyaring debu bisa dilakukan oleh tanaman Sansevieria atau lidah mertua. Tanaman ini memiliki bentuk daun yang menjulur panjang dengan ujung runcing. Warna daunnya hijau dan bagian tepinya putih kekuningan. Lidah mertua mampu menyaring polutan dan mengembuskan oksigen di malam hari. Tanaman ini juga mudah beradaptasi dengan lingkungannya dan tak banyak butuh air. [*/TYS]
foto: shutterstock