Jalanan Ibu Kota padat dengan berbagai macam kendaraan. Semakin besar jumlah kendaraan di Indonesia, khususnya Jakarta, membuat banyak lahan akhirnya dialihfungsikan sebagai jalan raya. Hal ini membuat lahan untuk penghijauan seperti taman kota menjadi terbatas. Belum lagi ketika melihat kondisi trotoar yang tidak nyaman, bahkan banyak lubang di sana-sini. Keadaan tidak indah pun tercipta.
Namun, kondisi tersebut ternyata bukan hanya di Jakarta. Kondisi jalanan di London juga tak lepas dari kondisi berlubang di sana-sini. Hal inilah yang menginspirasi Steve Wheen, seorang creative producer di London dalam menghadirkan The Pothole Gardener. Melalui proyeknya ini, Steve membuat kebun-kebun mini di tengah-tengah kota London.
Pada awalnya, proyek ini merupakan salah satu tugas kuliahnya di Master in Design Central Saint Martins. Namun, apa yang ia lakukan ini kemudian berubah menjadi sebuah bagian dari pergerakan seni, eksperimen, dan penyampaian pesan kepada masyarakat London.
Steve mengisi lubang di jalan dan trotoar dengan tanah, tanaman hidup, dan miniatur dekorasi untuk menciptakan kebun-kebun mini di tengah kota. Melalui kebun-kebun mininya, Steve ingin menyampaikan pesan akan bahaya lubang di tengah jalan, dengan cara yang unik dan justru membuat orang tersenyum.
Melansir Dailymail.co.uk, Steve telah melakukan seni ini selama 3 tahun, kebanyakan di sekitar jalanan kota London. Taman mini miliknya ini terbuat dari pupuk dan beragam bunga indah yang ia pilih. Pada 2012, hasil karyanya ini dibukukan dalam The Little Book of Little Gardens. Tak hanya warga kota London, melalui situs web yang dimilikinya yaitu www.thepotholegardener.com, masyarakat dari belahan negara mana pun dapat mengikuti jejaknya.
Sejauh ini, Steve telah membuat sebanyak 150 taman mini. Beragam properti mini yang dihadirkan dalam karyanya ini seperti bangku taman, telepon umum, dan karpet piknik cukup menggemaskan dan menyegarkan mata. Steve mengatakan bahwa dirinya merasa puas ketika banyak orang yang sengaja datang untuk melihat hasil karyanya yang berada di jalanan kota London.
Jika tidak ada proyek ini, mungkin saja London akan terlihat berwarna abu-abu, tak menarik. Jadi ketika Steve memikirkan tentang gambaran London yang lebih terang, konsep tamanlah yang langsung muncul dalam benaknya. Apa yang telah dilakukan oleh Steve ini, bisa saja diterapkan di jalanan kota Jakarta ya? [*/ACH]
noted: taman supermini di tengah kota