Ketika lahan rumah atau kantor benar-benar terbatas untuk menerapkan ruang terbuka hijau, kita bisa mengakalinya dengan menghadirkan beragam tanaman mini yang dapat diletakkan di atas meja untuk mempercantik sudut-sudut ruangan. Seperti yang dihadirkan oleh desainer Dih Sing Mahadi (41) dan rekan bisnisnya Arlyna Pandjaitan (35) dengan Grow Little Garden.

Klasikamus

Terarium pada awalnya dikenal dengan sebutan wardian case yang oleh penemunya yaitu Nathaniel Ward digunakan untuk penelitian di laboratorium dengan memanfaatkan tabung-tabung yang ada di laboratorium. Dalam bahasan Indonesia, the wardian case telah dibakukan menjadi terarium.

Sing, lulusan Sekolah Desain Otis di Los Angeles, menemukan little garden sebagai jawaban permasalahan polusi serta keterbatasan tempat dan waktu dalam kehidupan metropolis. Grow Little Garden merupakan sebuah wadah kecil (terbuka atau tertutup berdasarkan jenis tanamannya) sehingga elemen tanah, tanaman, dan air dapat menciptakan ekosistem sendiri dan tanaman tidak mudah layu.

Uniknya, Grow Little Garden dihadirkan dalam bentuk terarium dan menggunakan tanaman sukulen. Terarium dikenal sebagai tanaman yang ditanam dalam wadah kaca dan biasanya berupa tanaman mungil. Pada awalnya, tanaman yang digunakan dalam terarium terbatas hanya kaktus dan pakis. Akan tetapi, seiring dengan perjalanan waktu, tanaman yang digunakan menjadi lebih bervariasi.

Nama sukulen berasal dari bahasa Latin succos yang berarti jus. Kaktus dan lidah buaya termasuk dalam tanaman sukulen. Sesuai namanya, tanaman ini sanggup menyimpan makanan atau air di dalam tubuhnya sebagai cadangan.

Makanan tersebut disimpan di dalam akar (misalnya pada Ceropegia), batang (pada kebanyakan kaktus), atau daun (pada tanaman Haworthia, Lithops). Umumnya, sukulen hidup di daerah yang sangat kering dan jarang hujan. Dengan kemampuannya mengikat air tersebut, tanaman-tanaman sukulen bisa hidup walaupun lama tidak turun hujan.

Grow Little Garden menjadi salah satu pelopor pertama di bidang terarium yang saat ini mulai menjamur di Indonesia, dimulai sejak Januari 2014. Sing memilih menghadirkan sebuah taman mungil untuk menjadi solusi atas keterbatasan ruang dan memelihara sebuah taman yang kecil jauh lebih mudah daripada ruang yang besar.

“Kesibukan sehari-hari dengan karier dan ruang sosial membuat waktu dedikasi kita semakin sedikit untuk memelihara tanaman. Level keahlian pun beragam, kami mulai dengan sukulen karena sukulen sangat mudah dipelihara, tidak membutuh waktu yang banyak dan jenis tanaman tersebut mempunyai unsur survival yang tinggi. Oleh karena itu, kami memilih jenis tanaman ini sebagai undangan kepada masyarakat umum untuk mulai bercocok tanam di rumah atau kantor masing-masing,” papar Sing.

Untuk menampilkan little garden yang lebih menarik, Sing dan Arlyna memberikan pilihan dengan dua konsep dasar yaitu pantai dan gunung. Konsep pantai mempunyai unsur batu, sedangkan gunung menggunakan elemen hutan atau kayu. Kemudian, pembeli dapat memilih pilihan warna yaitu warna-warna warm atau cool. Warm mempunyai sifat warna hangat (merah muda, merah, cokelat, dan oranye) dan cool menonjolkan warna yang kehijau-hijauan.

Bentuk terarium yang digunakan pun menarik dengan berbentuk prisma. “Sebenarnya tidak harus wadah prisma. Untuk saya sebagai desainer, prisma lebih memudahkan untuk menciptakan sebuah wadah yang sesuai dengan imajinasi dan cukup mudah dibuat dan berjalan paralel dengan style design interior saat ini,” terang Sing.

Sing menambahkan, proses pembuatan Grow Little Garden cukup mudah, hanya memerlukan waktu yang banyak dan kreativitas sehingga dapat mewujudkan suatu alam kecil yang menarik untuk dilihat dan menjadi kebanggaan pemilik. “Yang sulit adalah menciptakan sesuatu yang asli, bukan hasil sontekan, dan berkreasi untuk mewujudkan produk yang dapat dikatakan sebagai a breakthrough,” jelas Sing yang menggemari warna natural ini.

Konsep dasar Grow Little Garden adalah mengajak masyarakat memelihara tanaman di waktu luangnya karena tanaman mempunyai keuntungan yang tinggi untuk manusia. Selain mengurangi stres dengan melihat ciptaan alam, hal ini membantu meningkat level oksigen di tempat tersebut.

Grow Little Garden bertujuan meningkatkan well-being. Selain itu, Grow Little Garden memberikan pilihan kepada pembeli untuk menyesuaikan produk dengan pilihan pribadi (wadah, elemen, dan warna). Kemudian menciptakan produk little garden dengan kombinasi desain yang harmonis dari semua elemen-elemen tersebut. Ciri khas produk Grow Little Garden adalah dari segi kreatif baik, pemilihan elemen, tanaman, serta wadah prisma yang didesain dan diproduksi sendiri. [ACH]

noted: taman mini ala grow little garden