Penyair Alfred Austin pernah berujar, kenikmatan berkebun adalah tangan yang kotor, hangat matahari di kepala kita, dan hati yang selaras dengan alam. Merawat kebun bukan hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga jiwa.

Ya, taman akan memperindah tampilan visual rumah, menjadikan udara lebih sejuk, dan membuat setiap orang yang melihatnya merasa lebih tenteram. Dalam memelihara taman, selain tanah yang subur dan cahaya matahari yang cukup, kita juga membutuhkan air. Namun, ternyata penataan taman atau waktu penyiraman yang tidak tepat dapat membuat kita boros air. Berikut beberapa langkah untuk menghemat air di taman.

Pilih tanaman lokal

Tanaman lokal telah beratus-ratus tahun beradaptasi dengan kondisi area, termasuk periode musim kemarau dan hujan, tanah, dan iklim. Tanaman semacam ini tak membutuhkan banyak air untuk bertahan hidup.

Klasifikasikan tanaman

Jika tidak memungkinkan bagi Anda untuk hanya menggunakan tanaman lokal, letakkan tanaman berdasarkan kebutuhannya akan air. Tempatkan tanaman yang paling haus air di dekat rumah agar tanaman-tanaman tersebut bisa mendapatkan air dari limpasan hujan di atap. Sedikit lebih jauh dari pelataran rumah, buatkah transisi untuk tanaman yang membutuhkan air sedang-sedang saja. Di bagian terluar, tempatkan tanaman lokal yang dapat bertahan hidup hanya dengan mengandalkan hujan.

Biarkan tanaman tumbuh alami

Demi membuat taman lebih sejuk, beberapa orang dengan sengaja merekayasa tanaman untuk tumbuh lebih besar. Semakin besar ukurannya, tentu saja semakin banyak air yang dibutuhkan. Sebelum membeli, cari tahu seberapa besar tanaman Anda bisa tumbuh. Selain itu, jangan buru-buru membuat tanah terlalu padat dengan tanaman. Tanaman yang  tampak jarang-jarang akan memenuhi area tanah dalam  beberapa waktu.

Buat lubang pada jalan setapak

Jalan setapak taman yang berlubang atau berpori memungkinkan air hujan terserap kembali ke dalam tanah, tidak mengalir begitu saja ke jalanan. Ini membantu menjaga persediaan air tanah.

Siram dan tanam ketika sejuk

Tanaman baru akan membutuhkan jauh lebih sedikit air ketika Anda menanamnya pada awal musim hujan, ketika udara cukup sejuk. Selain itu, siram tanaman ketika udara masih belum panas di pagi hari. Jika udara sudah panas, lebih banyak air yang akan menguap alih-alih terserap di tanah. Hindari menyiram tanaman pada sore hari. Dedaunan yang basah pada sore hari akan merangsang pertumbuhan jamur. [*/NOV]

noted: strategi memberi “minum” tanaman

foto: shutterstock