Seorang praktisi furnitur pernah bertutur tentang menata perabotan dalam suatu ruangan. Ia bilang, sebaiknya kita tentukan dulu model dan warna sofa yang akan diletakkan. Sofa akan menjadi titik perhatian pada suatu ruang.

Di internet dan media-media prestisius, kita sering melihat iklan sofa kelas atas. Kadang bila melihat harganya, kita sering geleng-geleng kepala dan bertanya, adakah gerangan yang mau membeli sofa semahal itu?

Namun, bagi orang-orang yang secara sandang, pangan, dan papan sudah lebih dari cukup, sofa atau furnitur menjadi salah satu alat untuk memenuhi kebutuhannya akan selera. Semakin mahal sofanya, makin tinggi pula derajatnya melambung. Jadi, tak perlu heran bila sofa-sofa mahal itu tetap saja laris.

Agar tampil cantik dan menawan, sofa butuh polesan yang disematkan lewat kain pelapisnya. Kain pelapis ini akan semakin menunjang pamor sofa yang sebenarnya sudah oke itu.

Di Jakarta, ada sejumlah toko furnitur yang berusaha membantu konsumennya untuk mendapatkan sofa-sofa yang sebelumnya hanya ada dalam impian. Selain menyediakan berbagai jenis sofa, toko-toko itu menyuguhkan ratusan model kain pelapis yang bisa dikombinasi secara serasi dalam ribuan model paduan.

Konsumen cukup datang ke toko, lalu memilih model sofa yang diinginkan, kemudian mencari motif dan warna kain pelapis yang selama ini diidamkan. Bila konsumen bingung untuk menentukan warna dan motif kombinasi, pada toko-toko itu biasanya sudah tersedia katalog kombinasi untuk setiap jenis dan corak kain pelapis.

Bila konsumen telah membuat keputusan, toko akan menggarap sofa pesanan selama beberapa bulan. Tempo pengerjaan ini memang terasa agak lama, mengingat bahan yang digunakan berkualitas tinggi, sehingga pihak toko pun amat berhati-hati dan memperhatikan setiap detail komponen sofa.

Sofa dan kain pelapis yang digemari saat ini banyak yang diimpor dari Amerika. Dibanding Eropa, furnitur produk Amerika lebih digemari karena memiliki keluasan konsep dan paduan saat diterapkan dalam suatu ruangan.