Bersepeda telah menjadi gaya hidup warga perkotaan. Ada yang berangkat ke kantor dengan mengayuh sepeda saban hari, ada pula yang sekadar berolah raga pada Sabtu – Minggu.

Bagi para eksekutif muda, selain sebagai alat penjaga jantung agar tetap sehat, sepeda berperan untuk menunjukkan kelas sosial. Jangan heran bila di Jakarta, sepeda-sepeda berharga belasan hingga puluhan juta rupiah tetap saja laris.

Sebagaimana sepeda, tempat tinggal juga menjadi alat mempartisi status sosial. Ada seloroh di kalangan eksekutif muda di Ibu Kota, “Kalau engkau belum tinggal di apartemen, tidaklah lengkap engkau sandang julukan itu (eksekutif muda).” Mungkin itu pula sebabnya, apartemen miliaran juta rupiah kian laris dan umumnya ditinggali anak-anak muda.

Punya apartemen dan hobi bersepeda ternyata bisa memunculkan benang merah yang memperkaya ide interior. Hal itu terjadi karena beberapa apartemen mewah ternyata tak memiliki halaman parkir khusus untuk sepeda. Akibatnya, penghuni apartemen menjadi was-was akan keamanan sepedanya.

Mau tak mau sepeda harus diajak serta ke dalam unit apartemen. Lalu, bagaimana cara menyimpannya agar menghemat tempat dan menambah apik interior?

“Harga sepeda saya ini sekitar 17 juta rupiah dan bobotnya sangat ringan. Mudah sekali diambil (dicuri). Di sini tak ada parkir khusus sepeda, jadi saya harus membawanya ke kamar,” kata Steven (35) yang tinggal di apartemen di bilangan Grogol, Jakarta Barat, Rabu (7/3).

Steven yang mengelola dua gerai gadget di Mal Ratu Plaza ini, lantas mencoba bereksperimen dengan unit apartemennya. Dengan mempelajari sejumlah literatur tentang interior, ia pun memutuskan untuk menjadikan dinding apartemennya sebagai “tempat parkir” sepedanya.

Dengan menempelkan sepeda di dinding, ia mendapatkan kesan yang menarik akan tempat tinggalnya. Dinding cukup dipasang dua pengait atau dudukan sepeda, yang akan mengunci roda depan dan belakang. Bobot sepeda yang saat ini umumnya ringan, amat mendukung konsep ini.

Warna sepeda juga menjadi aksen pada keselarasan warna ruangan. Semisal ruangan apartemen kita didominasi warna putih, sepeda yang berwarna merah akan menjadi “pembajak” mata yang oke. [TYS]

foto: shutterstock