If you can’t find one, create one. Spirit itu pelan-pelan menyala ketika dua perempuan urban kesulitan menemukan referensi tentang blog lokal yang membahas dekorasi rumah, tutorial do it yourself (DIY), dan segala hal tentang ide-ide kreatif. Mereka, Nike Prima dan Miranti, lantas membuat Livingloving.net, blog yang menyalurkan minat mereka tentang hal-hal inspiratif.
Ditemui beberapa waktu lalu di bilangan Menteng, Nike bercerita, “Ide Living Loving muncul karena kami butuh mengisi rumah. Ketika googling untuk cari pernak-pernik rumah, informasinya masih tersebar. Belum ada blog lokal yang membahas soal DIY atau kita bisa beli barang apa di mana. Padahal, kalau dikompilasikan, ini bisa menjadi info yang berguna.â€
Kegiatan Nike dan Miranti membuat beragam pernak-pernik DIY untuk rumah mereka pun sekaligus menjadi aktivitas mengisi blog. Mereka mendokumentasikannya dalam bentuk foto, cerita, dan tutorial, kemudian mengunggahnya di blog. Ada banyak sekali ide tentang barang DIY di blog Living Loving, antara lain upcycled jar, boneka kertas, shibori, boks origami, embroidered brush lettering, dan hiasan dinding macrame. Selain itu, Living Loving berbagi cerita tentang desain, perjalanan, dan resep-resep makanan.
Untuk setiap barang yang dibuat dan dibagikan lewat blog, Nike dan Miranti selalu mengupayakan mencari bahan yang juga mudah didapat orang lain. Dalam blog itu, mereka juga memberikan informasi toko atau situs daring tempat bahan yang dibutuhkan dijual. Dengan berbagi seperti itu, mereka berharap orang-orang akan terinspirasi dan membuat rumah mereka sendiri lebih nyaman dan berwarna. “Kalau orang sudah mencoba, kami merasa tujuan kami membuat blog ini tercapai,†imbuh Nike.
Selain berbagi lewat blog dan media sosial, Nike dan Miranti menginisiasi Living Loving Afternoon Delight dan Living Loving Class, lokakarya singkat seputar DIY dengan tema tertentu. “Kami membuat workshop karena memang ingin mengajak orang berkreasi. Selain itu, ini membangun networking dengan pembaca,†ujar Miranti.
Lokakarya yang diadakan Living Loving biasanya untuk level pemula. Ini dilakukan agar siapa saja bisa bergabung. Setiap lokakarya dirancang dengan matang, paling lambat satu bulan sebelumnya perencanaan harus sudah jelas. Pekerjaan Nike dan Miranti terdahulu di sebuah stasiun televisi serta Miranti di majalah yang mengulas rumah melatih mereka untuk berpikir lebih sistematis. Lokakarya yang sudah pernah digelar antara lain The Dancing Line, Weaving Session, Play with Flowers, dan Relax and Unwind with Organic Supply Co.
Tentang rumah
Sebagai orang yang gemar berkreasi, Nike dan Miranti tentu saja punya tempat pertama untuk memajang barang-barang hasil bereksperimen. Rumah mereka sendiri. Salah satu kriteria rumah ideal bagi Nike adalah yang dekorasi rumahnya mewakili diri. “Selain itu, tentu saja yang fungsinya sudah tercukupi, cahayanya banyak, dan yang bikin betah,†tambah Nike.
Nike ingat, beberapa tahun lalu ia begitu menginginkan sebuah wall decor untuk membuat salah satu sisi dindingnya lebih hidup. Ia melihat wall hanging dari Perancis, yang sayangnya tidak dijual di Indonesia. Kalaupun dijual, harganya pasti amat mahal. “Setelah itu, saya ingin mencoba bikin sendiri dan belajar,†cerita Nike. Dari situlah Nike tahu, ternyata ia yang selama ini mengira diri sendiri kurang berbakat dalam hal kerajinan tangan bisa membuat wall hanging sendiri dengan teknik-teknik simpul yang ia pelajari. Sampai hari ini, ia pun menekuni wall hanging.
Miranti yang masih tinggal bersama orangtuanya mengatakan, ruang yang paling bisa ia utak-atik di rumah adalah kamarnya. “Membuat sendiri dekorasi lebih memuaskan karena bisa sesuai dengan yang kita mau. Apalagi aku kalau sudah ingin sesuatu bisa spesifik banget,†ujar Miranti.
Di rumah, Miranti mempunyai sudut favorit, kamar dan meja kerja. Di kamarnya, ada dinding kecil di sebelah jendela. Di situ Miranti menempelkan siluetnya, suami, dan anaknya secara vertikal. Selain sebagai dekorasi yang artistik, Miranti berkelakar, itu juga menggantikan foto keluarga karena tidak banyak foto keluarga yang mereka punya.
Rumah yang disentuh secara personal akan memberikan rasa nyaman yang lebih bagi setiap orang yang bernaung di dalamnya. Nike dan Miranti sudah menunjukkannya. [NOV]
noted:Â Sentuhan Personal yang Menghidupkan Rumah