Meja, kursi, papan tempat tidur, lemari, pintu, bingkai jendela, dan kerangka bangunan lebih banyak menggunakan kayu sebagai materialnya. Sebuah penemuan pada 2011 di New Brunswick, Kanada menemukan bahwa tanaman yang berupa pohon kayu telah ditanam sekitar 395-400 juta tahun yang lalu.

Kini, unsur kayu kuat menjadi pembentuk pada gaya interior dan eksterior bernama rustic. Melansir Gavinfurniture.com, rustic merupakan salah satu istilah yang ada pada mebel. Di dalam dunia desain interior, benda-benda yang sudah tua dan terkesan kasar tersebut tidak selamanya sampah atau tidak berguna sama sekali.

Saat ini, tengah populer istilah yang mengacu pada mebel yang memiliki permukaan tidak rata dan terkesan belum selesai dikerjakan sepenuhnya. Jika diartikan dalam bahasa Inggris, rustic sendiri berarti tua atau sudah karatan.

Namun, istilah tersebut tidak diterjemahkan secara harfiah sehingga makna karatan di sini menjadi segala sesuatu yang terkesan tua, alamiah, serta belum dilakukan proses penyelesaian akhir. Dengan demikian, mebel akan terlihat seperti belum sempurna.

Sudah sejak lama konsep gaya rustic diadopsi masyarakat Indonesia. Contohnya terdapat pada rumah-rumah Joglo di Jawa Tengah yang biasanya menggunakan bahan atau material utama kayu yang tidak dicat, tetapi hanya dihaluskan atau kadang-kadang hanya diberi plamur.

Konsep desain gaya ini cenderung menonjolkan kesan alamiah karena Anda bisa melihat dengan jelas tekstur kayu secara langsung tanpa dilapisi cat. Kesan kasar didapatkan karena berbagai mebel tersebut tidak melalui tahap akhir penyelesaian yaitu tahap pengecatan.

Kunci lain untuk menerapkan gaya ini  yaitu tidak melakukan ekspos secara berlebihan pada elemen rustic tersebut. Caranya, seperti pada material dinding kayu, batu, dan logam tidak usah diolah dengan cat, keramik, atau kertas dinding. Biarkan seolah desain tidak selesai, seperti dinding tanpa acian, dinding dengan batu kasar, atau kayu yang dibiarkan tanpa finishing.

Untuk mengentalkan kesan rustic, gunakan warna alamiah seperti abu-abu, terakota, hitam, cokelat kayu, kuning kusam, atau warna bata. Pakailah pula bahan atau material dengan kesan alami dan jauhi barang atau produk buatan pabrik. Terakhir, lengkapi ruangan dengan furnitur berbahan baku sederhana, seperti bongkahan kayu bekas, besi berkarat, atau kayu kelapa. Tertarik untuk menerapkan pada ruangan Anda? Selamat mencoba. [*/ACH]

foto: rumahtropika.com

noted: semakin tampil alami dengan gaya “Rustic”