Ada banyak cara membuat suasana di rumah makin sejuk dan menenangkan. Menghadirkan suara gemericik dan air mengalir di dalam rumah salah satunya. Ya, kita bisa merancang taman air kecil saja untuk membuat perbedaan besar.

Setelah bayangan tentang taman air ada di kepala, mari pelan-pelan mengonkretkannya. Langkah selanjutnya memilih bahan. Anda punya banyak pilihan. Batu, semen, beton, plastik, atau bambu. Nah, bahan baku bambu sebetulnya menarik karena di antara bahan-bahan tersebut, bambulah yang paling ramah lingkungan.

Indonesia memiliki setidaknya 159 jenis bambu. Tanaman bambu sendiri tumbuh dengan cepat dan dapat berfungsi seperti busa untuk menyerap kebisingan, air, dan karbon dioksida. Ketika dipanen dan digunakan sebagai bahan untuk membuat alat musik, furnitur, atau rumah, bambu tidak mengeluarkan zat kimia berbahaya. Kelebihan lainnya, bambu yang diolah dengan benar juga awet dan kuat. Sayangnya, kini kita lebih kerap memandang sebelah mata material yang sebenarnya amat potensial ini. Saatnya memanfaatkan kembali bambu.

Di rumah, Anda bisa membuat pancuran bambu, baik di dalam ataupun luar ruangan. Desainnya bisa beragam, semisal aliran air dari bambu yang jatuh ke kolam, pancuran berbentuk pompa tradisional yang mengarah ke tempayan, susunan bambu bertingkat yang menyalurkan air dari susunan paling tinggi ke yang paling rendah, atau kincir bambu seperti turbin mini yang tergerak karena aliran air yang jatuh di atasnya. Untuk memperkuat kesan alami, pada bagian pinggiran taman air dapat ditambahkan batu-batu kali yang kecil.

Anda tak bisa memilih sembarang bambu karena karakteristik bermacam jenis bambu kerap berbeda-beda. Untuk konstruksi pancuran bambunya, Anda bisa memilih bambu hitam, bambu wulung, atau bambu ater yang cukup tahan air. Apabila Anda ingin taman air atau bambu yang lebih berwarna, Anda bisa mewarnainya. Tidak disarankan untuk menggunakan jenis bambu kuning. Kulitnya lebih tipis dibandingkan bambu pada umumnya dan tidak bisa bertahan lama di dalam air. Pilih juga yang diameternya proporsional dengan taman air yang ingin Anda buat. Jika Anda membutuhkan pengikat konstruksi bambu, gunakan tali ijuk aren.

Taman air bambu ini cocok dihadirkan di rumah-rumah dengan gaya tropis atau yang banyak menggunakan kaca. Selain pas sebagai elemen dekorasi, sifat dingin bambu dapat memberikan keseimbangan pada kesan panas yang ditimbulkan kaca. Jangan lupa bersihkan sekali-sekali jika airnya dirasa sudah keruh dan potnya berlumut. Selamat menikmati gemericik menenangkan di rumah Anda sendiri. [*/NOV]

foto: shutterstock

noted: sejuknya taman air dari bambu