Pernah mengalami kerepotan dalam berkebun ketika Anda harus memindahkan tanaman dari pot kecil ke pot yang ukurannya lebih besar? Sekelompok desainer dari Royal College of Art Begum and Bike Ayaskan punya ide cerdas untuk mengurangi kerepotan para pencinta tanaman.
Ide mereka adalah menciptakan pot yang ukurannya bisa berkembang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Ketika tanaman masih baru, pot ini kecil saja, ketika akar, batang, dan daunnya bertumbuh, begitu pula ukuran pot ini. Pot ini diberi nama Growth.
Growth dibuat dari polipropilen, dirancang dengan computer numerically controlled (CNC). Pot ini berbentuk silinder, tetapi lekukan-lekukan yang menyusun silinder tersebut sebenarnya merupakan segitiga geometris. Setiap bentuk segitiga bisa mengembang sampai dengan lima kali lipat dibandingkan ukuran semula. Akar tumbuhan akan dengan alami mendesak segitiga ini sehingga ukuranny membesar. Growth dipresentasikan tahun ini di ekshibisi kelulusan Royal College of Art Begum and Bike Ayaskan di London.
Ide yang sama dipakai juga oleh desainer Emanuele Pizzolorusso dalam merancang pot yang fleksibel. Ia melemparkan kritik, ada ketidaksinambungan dalam cara kita memperlakukan alam, semata-mata demi kenyamanan kita sendiri. Kita cenderung menciptakan bentuk-bentuk atau wadah yang statis untuk tanaman yang bisa bertumbuh. Padahal, di alam, semuanya saling beradaptasi, mekar, terdegradasi, dan terserap. Ia merenungkan bagaimana relasi itu dapat diimplementasikan dalam benda pabrikan.
Origami menjadi inspirasi Pizzolorusso. Mereka mempelajari pola-pola origami dan mencoba membuat prototipenya. Akhirnya, mereka memilih bentuk dasar segitiga untuk dimodifikasi dan menghitung ukuran yang paling sesuai untuk menciptakan pot silinder.
Gagasan-gagasan segar yang mengaitkan teknologi dan alam telah membantu memperbaiki kualitas dan cara hidup keseharian kita. Ini begitu relevan dengan isu keterbatasan lahan sehingga kita harus menanam bukan di tanah. Tanaman pun akan lebih leluasa bertumbuh meski ditaruh di dalam pot. [*/NOV]
foto: dezeen.com
noted: pot yang fleksibel