Saat sedang menjalankan puasa ramadhan, kamu mungkin berpikir bagaimana bisa tetap melakukan olahraga lari saat puasa. Dengan cara yang tepat, kamu tetap bisa menjalankannya tanpa khawatir risikonya.

Beberapa orang yang memiliki komunitas lari mungkin sudah mengetahui caranya. Namun, tidak semuanya tergabung dalam komunitas sehingga mereka hanya melakukan berdasarkan insting atau pengetahuan yang kurang baik.

Untuk itu, sebelum melakukan lari saat puasa, kamu harus memperhatikan asupan nutrisi, hidrasi, dan waktu tidur. Hal ini menjadi penting, karena selama berpuasa sebulan penuh, asupan makanan dan minuman menjadi lebih sedikit sehingga membuat metabolisme tubuh berubah.

Efek puasa terhadap daya tahan tubuh

Sebenarnya selama ini sudah banyak studi yang menyebutkan bahwa berpuasa akan berefek bagi performa daya tahan tubuh. Studi tersebut meneliti dari berbagai olahraga.

Sebuah studi menyebutkan bahwa ada efek kecil bagi performa tubuh bagi mereka yang berlari dalam dalam jarak dekat. Sementara itu, di studi lainnya, menyebutkan bahwa ada efek kepada daya tahan tubuh bagi mereka yang berlari dengan jarak sedang. Namun, ada juga studi yang menyebutkan tidak ada efeknya berlari saat puasa.

Jadi, walaupun kamu berpuasa 12 jam atau bahkan 17 jam, tergantung di belahan dunia manapun kamu tinggal, kamu tetap bisa berolahraga lari saat puasa. Yang penting, faktor asupan nutrisi, waktu tidur, dan hidrasi tubuh tetap diperhatikan.

Baca juga : Berbuka Puasa dengan Cermat Agar Tubuh Tetap Sehat

Merencanakan jadwal olahraga lari saat puasa

Faktor selanjutnya yang juga tak kalah penting, yaitu jadwal lari. Sebelum memilih waktunya, sebaiknya tentukan dulu berapa kali dalam seminggu kamu akan berlari. Kemudian tentukan juga objektifnya, apakah untuk konsistensi atau hanya menambah kekuatan.

Waktu untuk berlari

Di media sosial, banyak yang berseliweran tips lari saat puasa. Kami mengutip dari Runnersworld, bahwa banyak pertimbangan dalam memilih waktu. Jika berlari saat pagi hari, energimu mungkin banyak, tetapi dalam waktu beberapa jam, tidak ada asupan air dan makanan yang masuk. Beberapa orang mungkin kesulitan untuk melakukannya.

Nah, untuk itu kamu bisa membaginya menjadi beberapa waktu yang bisa dipilih.

  1. Sebelum buka puasa

    Ini waktu favorit, jika tidak bisa dikatakan tepat, bagi banyak orang untuk melakukan lari saat puasa. Sebab, selesari lari, kamu bisa langsung menerima asupan dari buka puasa. Lakukanlah satu jam sebelum berbuka puasa.

  2. Setelah buka puasa

    Sebenarnya, ini waktu yang tepat karena energimu sudah penuh, sehingga hasilnya bisa maksimal. Hanya saja, tantangannya adalah perut yang kenyang. Untuk itu jangan langsung berlari sesaat setelah selesai berbuka puasa. Lakukan lari satu jam setelah kamu selesai berbuka puasa.

  3. Sebelum sahur

    Waktu itu tidak terlalu menarik bagi banyak orang. Namun, ini merupakan pilihan yang juga bisa dilakukan. Jika ingin melakukan, pastikan kalau kamu sudah cukup tidur dan berkualitas. Lakukan satu jam sebelum sahur.

Kapanpun waktu yang kamu pilih, sebaiknya lakukan maksimal 1 jam dan jangan lebih. Hal ini untuk menghindari badan terlalu lelah.

Jika di bulan lainnya kamu terbiasa berlari dengan intensitas dan frekuensi yang sering, sebaiknya selama bulan puasa dikurangi. Mungkin dari 5 kali seminggu, menjadi 2 kali seminggu. Hari lainnya bisa kamu ganti dengan olahraga lain yang fokus pada kekuatan otot.

Itulah tadi tips olahraga lari saat puasa yang bisa kamu terapkan. Jadi, kamu tetap bisa menjalankan hobi lari saat puasa dengan nyaman dan aman.