Paket foto setahun yang ditawarkan Kleinkind menurut Max cukup banyak permintaan. Menariknya lagi, di dalam paket setahun ini, Max tidak hanya menyajikan album foto plus CD berisi video dan foto digital, tetapi juga memberikan pendekatan yang berbeda perihal penyajian. “Kami pernah membuatkan penyajian album foto sangat customized. Misalnya, kita pernah buatkan lemari kecil dengan warna pastel yang cerah, dan masih banyak lagi. Tidak ada tambahan biaya,” ujarnya.

Penyajian itu tentunya melibatkan proses kerja kreatif. Untuk itu, Max sudah memiliki beberapa jaringan associate yang bisa membantunya, baik dalam hal foto, desain grafis, hingga pembuatan album foto dan properti lainnya.

Kerja kerasnya ini membuahkan hasil. Kleinkind pun sudah merambah level korporat. Max bercerita, biasanya korporat atau perusahaan yang memiliki produk untuk anak kecil yang menggunakan jasanya. Sebut saja produk susu atau peralatan bayi. Foto-foto Max pun pernah digunakan sebuah perusahaan susu untuk sarana properti di sebuah tabloid ibu dan anak. “Kleinkind pun bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk melakukan pemotretan,” ujarnya.

Max juga pernah diajak ke Singapura untuk melakukan pemotretan anak seorang klien. Hasilnya mendapatkan apresiasi cukup baik karena dia mendapatkan repeat order. Bahkan, kualitas fotonya yang baik membuat beberapa artis ternama Indonesia menggunakan jasanya.

Setelah menginjak tahun ke-5, Max mulai bersiap untuk mengembangkan usahanya lebih jauh. Ada rencana untuk membuat studio kecil di apartemennya sendiri. Namun, studio kecil ini digunakan untuk sesi foto yang fokus pada bayi baru lahir. Menurutnya, bayi baru lahir tidak membutuhkan tempat yang luas. “Keinginan ke depannya ada yang menggunakan jasa saya untuk mendokumentasikan bayi yang baru saja lahir. Karena, biasanya saya hanya diberikan kesempatan saat bayinya sudah bersih atau diberikan foto dari keluarganya untuk digabungkan dengan paket foto satu tahun. Bukan foto saya sendiri, ” ujarnya.

Max pun yakin dengan cara wirausaha yang dijalankannya, persaingan bisa dilaluinya. Proses pembelajaran pun bisa dilaluinya dengan banyak belajar dari internet, pengalaman, bahkan foto-foto iklan koran. “Kita mendahulukan kualitas dan pendekatan personal, tidak hanya sekadar bermain harga. Yang penting dalam bidang fotografi anak adalah mau memahami dan menyelami dunia anak kecil,” pungkasnya. [VTO]

Galeri

noted: menyelami dan merekam dunia anak kecil