Musim hujan segera tiba. Agar rumah tetap nyaman, kita perlu kembali melakukan mengecek kondisi atap. Atap merupakan salah satu elemen penting sebuah bangunan.

Fungsi utama atap adalah melindungi penghuni rumah dari berbagai kondisi cuaca dan suhu udara. Jika kondisi atap rusak, seperti genteng retak atau terserang rayap, sudah pasti akan mengganggu kenyamanan penghuni rumah.

Oleh sebab itu, disarankan agar atap rumah selalu diperiksa setidaknya 2–3 bulan sekali. Berikut ini, beberapa tindakan yang perlu dilakukan untuk memastikan atap dalam kondisi baik.

1. Bersihkan atap dari kotoran dan endapan pasir atau lumut yang bisa memicu kerusakan. Jika atap banyak ditopang dengan kayu, pastikan tidak terkena serangan rayap.

2. Bersihkan bagian talang air dari kotoran untuk melancarkan aliran air saat hujan. Dedaunan atau bangkai hewan sering menyumbat komponen ini.

3. Periksa posisi genteng. Bila ada genteng yang turun atau bergeser, segera kembalikan ke posisi awal. Sudut kemiringan juga harus diperhatikan. Ini untuk menjaga kemampuan genteng menghadang air hujan dan mengalirkannya menuju talang dengan cepat.

4. Genteng keramik biasanya memerlukan sudut kemiringan sekitar 30 derajat, sedangkan asbes sekitar 15 derajat. Jika kurang pas, perhitungan ini bisa menyebabkan air hujan dan angin masuk melalui celah genteng.

5. Saat menemukan genteng yang sudah retak, sebaiknya langsung diganti. Genteng retak biasanya rawan pecah saat diterpa hujan lebat disertai angin.

6. Periksa juga konstruksi atap. Seandainya bentuk kerangka atap sudah mengalami perubahan, sebaiknya segera perbaiki dengan cara membongkarnya.

7. Untuk mengatasi kebocoran pada atap beton, asbes, atau sirap akibat adanya retak rambut, bisa dengan pemberian kawat kasa dan mengoleskan pelapis anti-air. Namun, jika retaknya lebih besar, harus dilubangi dulu kemudian diplester kembali. Plafon pada rumah juga perlu dicek karena plester semen pada bagian plafon ini rentan bocor.

8. Jika terjadi kerusakan pada plafon segera perbaiki. Plafon yang dibiarkan lembab bisa membahayakan saat musim hujan karena bagian ini bisa ambruk.

9. Untuk mengurangi penyerapan panas dan meredam kerusakan karena air hujan, alumunium foil ukuran 1–2 milimeter bisa digunakan sebagai pelapis di antara plafon dan genteng.

Nah, selagi musim hujan belum memuncak, kita masih bisa memeriksa kondisi atap dan memperbaikinya jika diperlukan. Dengan demikian, kita tetap aman dan nyaman saat nanti hujan sering mendera.