Suasana sebuah rumah dipengaruhi warna. Semegah apa pun arsitektur rumah, kalau dicat dengan dominasi warna putih, hasilnya akan pucat, dingin, bahkan tak tampak bergairah. Ada juga rumah mungil yang pemiliknya pandai meracik dan memadukan warna sehingga tempat tinggal itu tampak cantik, ceria, dan memesona.

CAT amat biasa digunakan untuk memulas rumah. Jenis dan kegunaan cat juga kian beragam, bahkan ada pula yang diklaim ramah lingkungan. Namun, apa pun bahan dasar yang dipakai dalam sekaleng cat, tetap mengandung unsur kimia yang bisa berdampak pada tubuh manusia.

Sebagai contoh, dalam cat umumnya terdapat formula solvent (tiner) yang berasal dari campuran resin dan minyak. Ada juga yang mengandung logam berat merkuri. Bahan-bahan tadi tentu amat berbahaya untuk kesehatan. Oleh sebab itu, saat mengecat rumah, sebaiknya Anda gunakan sejumlah peralatan pelindung untuk mencegah paparan bahan berbahaya dari sekaleng cat.

Karena cat merupakan benda cair dan lokasi pengecatan amat mungkin berada di atas kepala, gunakanlah pelindung mata (goggle) dan topi atau helm. Tindakan ini untuk mencegah adanya cipratan yang mungkin masuk ke mata atau jatuh di rambut. Bila mata terkena cipratan cat, segera Anda cuci dengan air bersih dan bila perlu segera meminta bantuan medis.

Pada umumnya, cat menguarkan aroma tajam saat disapukan pada dinding. Aroma ini malah sering bertahan sampai beberapa hari meski cat sudah kering. Aroma tajam itu berasal dari reaksi sejumlah bahan kimia di dalam cat. Oleh karena itu, memakai masker saat mengecat amat dianjurkan demi mencegah terhirupnya materi kimia berbahaya.

Saat pengecatan dilakukan, buka semua jendela dan pintu agar udara dalam mengalir dengan lancar. Selain mengeringkan hasil pengecatan, udara yang mengalir lancar juga membantu membuang aroma yang tajam. Jika tak ada banyak bukaan pada sebuah ruangan yang dicat, menyalakan kipas angin dapat membantu mengalirkan udara.

Jangan Anda abaikan juga penggunaan sarung tangan. Tangan menjadi bagian tubuh yang paling sering terkena cipratan cat. Bila tangan kecipratan cat segera basuh dengan air bersih, jangan menunggu cat mengering. Setelah pengecatan selesai, cuci tangan dengan sabun sampai bersih sebelum menyentuh makanan.

Jika di rumah ada anak-anak, sebaiknya lakukan pengecatan secara bertahap, ruangan demi ruangan. Jika ruang tamu yang dicat pertama kali, biarkan catnya benar-benar kering dan tak beraroma lagi. Setelah itu, baru mengecat ruangan selanjutnya. Ini untuk mencegah anak-anak tak menghirup terlalu banyak aroma cat. [*/TYS]

foto: shutterstock