Kamar mandi memiliki fungsi penting dan semestinya ada dalam rumah kita. Meski kita jarang menghabiskan waktu lebih dari satu jam di dalam kamar mandi, desain dan perawatannya patut diperhatikan.
Meski sudah dirancang sedemikian apik, toh sejumlah orang masih mengeluhkan kondisi kamar mandinya. Keluhan itu umumnya menyangkut udara yang panas atau pengap, lantai yang licin, serangan serangga, dan rembesan air dari kamar mandi di lantai atas.
Berikut ini ada beberapa cara menangani keempat keluhan tadi. Kamar mandi yang terasa pengap biasanya terletak di tengah bangunan sehingga udara tidak mampu bersirkulasi. Untuk mengatasinya, kita bisa memasang exhaust fan tipe baling-baling dan letakkan di langit-langit kamar mandi. Saat bekerja alat ini mungkin akan sedikit berisik, tetapi daya isapnya cukup besar dan dilengkapi kisi-kisi pelindung.
Tipe lain yang bisa kita pasang, yakni tipe sirocco yang mirip AC. Sistem yang bekerja di dalamnya seperti AC dan dilengkapi saluran udara dari seng berlapis busa dan aluminium foil. Namun, tipe exhaust fan ini lebih mahal. Untuk kamar mandi berukuran kecil, cukuplah menggunakan tipe yang pertama.
Kemudian, bila lantai kamar mandi licin, kita bisa mengevaluasi cara membersihkannya. Jangan gunakan deterjen pakaian untuk membersihkan lantai kamar mandi, sebab deterjen akan memicu lantai semakin licin. Kalau memungkinkan, kita bisa mengganti lantai kamar mandi dengan ubin bertekstur kasar atau batu alam.
Kamar mandi yang tampak bersih kadang tak lepas dari gangguan serangga seperti kecoa. Serangga ini sering masuk melalui floor drain berongga. Oleh karena itu gunakan penutup saluran pembuangan dengan model yang tertutup agar tak mudah dimasuki kecoa.
Kita juga bisa memanfaatkan aroma bunga melati. Caranya, keringkan beberapa kuntum bunga melati dan campurkan dengan garam laut. Kombinasi tersebut, selain menebarkan aroma wangi, akan mengusir serangga.
Sementara itu, untuk mengatasi rembesan air dari kamar mandi di lantai atas memang membutuhkan usaha lebih. Pertama, evaluasi kemiringan lantai kamar mandi itu dan pastikan air dapat cepat mengalir ke saluran pembuangan. Hal itu untuk mencegah air menggenang yang akan merusak nat dan plester di bawah lantai. Kedua, bila harus dirombak, jangan lupa untuk menggunakan pelapis tahan air (waterproofing) yang terdiri atas bubuk dan cairan. [*/TYS]
foto: shutterstock