Memiliki seperangkat tea set cantik tentu menyenangkan. Beragam jenis dan bentuk tea set beredar di pasaran. Dengan kondisi ini, Anda bisa memilihnya sesuai dengan selera. Untuk memilih teko tehnya saja, paling tidak ada empat hal yang perlu diperhatikan, yaitu material, desain (gagang, tutup, moncong), saringan, dan ukuran.

Ada banyak pilihan bahan teko, mulai dari kaca, logam (perak, tembaga, stainless steel), porselen, maupun tanah liat. Selain berdampak pada rasa teh, bahan teko memiliki perbedaan dalam hal penampilan, berat, perawatan, dan kemampuan menyimpan panas. Misalnya, bahan kaca.

Fakta bahwa kaca menyebarkan panas dengan cepat (cepat dingin juga) sebenarnya cocok untuk menyeduh teh yang teroksidasi ringan seperti teh hijau dan teh putih. Selain menikmati rasa teh, Anda dapat mengagumi keindahan warna air seduhannya.

Selain itu, ada juga teko perak yang memiliki tampilan yang indah dan elegan. Air menjadi terasa ringan dan segar menjadikan teko ini sangat cocok untuk teh teroksidasi ringan seperti teh putih, teh hijau, teh oolong (light roast). Sayangnya, kekurangan teko ini adalah harganya cukup mahal dan perawatannya pun lebih serius.

Tidak boleh ketinggalan adalah teko dari tanah liat. Teko ini digunakan terutama untuk menyeduh teh lebih teroksidasi seperti teh oolong, teh hitam, serta teh pu-erh yang tua. Teko jenis ini juga digunakan di Jepang untuk menyeduh teh hijau. Teko tanah liat yang terbaik dipercaya berasal dari Kota Yixing, China. Teko tersebut tanpa glasir (unglazed) dan berpori-pori, karena itu jenis poci ini dapat mempertahankan aroma dari teh yang diseduh di dalamnya.

Ada juga teko porselen yang umumnya bergaya klasik. Anda dapat menggunakannya untuk menyeduh teh putih dan teh hijau, serta teh yang teroksidasi ringan seperti teh oolong. Jika minum teh Cina, disarankan Anda memilih gaiwan yang sederhana dan fungsional. Gaiwan merupakan mangkuk teh yang memiliki tutup. Tutup ini berfungsi menahan panas dan sebagai saringan. Anda bisa minum langsung dari mangkuk atau menuangkan seduhan tehnya ke cangkir. [*/ACH]

foto: pixabay