GERD menjadi salah satu penyakit yang umum di seluruh dunia. Di Indonesia, menurut Jurnal Penyakit Dalam Indonesia (2019), prevalensinya bahkan mencapai 22,8 persen. Orang yang mengalami GERD merasakan beragam keluhan pada tubuhnya, antara lain rasa terbakar pada area dada, kesulitan menelan, batuk kering, serta rasa nyeri pada perut atau ulu hati.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pertama-tama mencegah kambuhnya penyakit asam lambung. Misalnya, makan dalam porsi kecil tetapi sering atau mengatur waktu tidur setidaknya tiga jam setelah makan. Selain itu, asupan perlu diperhatikan. Jenis-jenis makanan dan minuman ini membantumu mencegah asam lambung naik, maupun meredakan gejalanya ketika GERD kambuh.
1. Lidah buaya
Sejumlah riset mendapati, daging dan lendir lidah buaya yang dikenal sebagai agen inflamasi secara efektif mengurangi gejala refluks asam lambung. Kamu bisa memakannya dengan dibuat seperti manisan atau dicampur dengan jus. Saat ini, minuman lidah buaya juga dapat dengan mudah ditemukan di pasaran.
2. Sayuran
Sayuran hijau atau wortel dapat meningkatkan fungsi pencernaan dan membantu mencegah refluks asam lambung, asalkan tidak dimasak dengan terlalu banyak bawang atau cabai. Beberapa pilihan sayuran hijau yang dapat kamu konsumsi saat mengalami keluhan GERD antara lain bayam, kembang kol, brokoli, atau mentimun.
Baca juga:
7 Jenis Asupan yang Sebaiknya Dihindari saat Perut Kosong
5 Cara Hindari Kambuhnya Gejala GERD saat Berpuasa
3. Havermut
Makanan tinggi serat seperti havermut atau oatmeal dapat sangat membantu ketika kamu mengalami gejala asam lambung naik, seperti sensasi terbakar pada area dada. Jenis biji-bijian utuh ini mudah dicerpa dan tidak menimbulkan asam pada saluran cerna.
4. Teh kamomil
Teh kamomil (chamomile) sangat bermanfaat untuk menenangkan perut. Minuman ini kaya akan zat antiradang. Teh dari bunga ini juga membantu meredakan stres, yang merupakan salah satu pemicu naiknya asam lambung. Tubuhmu akan lebih relaks setelah menyesap secangkir teh kamomil hangat.
5. Buah-buahan non-acidic
Buah-buahan non-acidic atau yang bersifat basa alias mengandung alkali dapat membantu meredakan penyakit asam lambung. Buah-buahan rendah asam ini bekerja dengan cara melapisi lapisan esofagus yang teriritasi.
Jenis buah-buahan ini antara lain pisang, melon, apel, pir, dan pepaya. Kandungan serat yang tinggi pada buah-buahan tersebut membantu mencegah gangguan pencernaan. Pektin, zat pada pisang, membantu memperlancar perpindahan asupan kita di dalam saluran cerna. Pada pepaya, enzim papain mempermudah proses pemecahan protein sehingga proses pencernaan lebih singkat dan lambung tidak terlalu lama terpapar asam lambung.
6. Adas
Dengan mencampurkan sedikit adas di dalam makanan, kamu dapat membuat menurunkan sifat asam pada makanan. Adas yang kaya akan alkali membantu menyeimbangkan pH dari komponen makanan lain yang mungkin memicu refluks asam lambung.
7. Air lemon atau jeruk nipis
Buah ini sangat asam rasanya. Namun, sesungguhnya air lemon atau jeruk nipis bersifat basa. Untuk menetralkan atau mencegah kambuhnya asam lambung, kamu bisa meminum campuran lemon atau jeruk nipis dengan air hangat dan madu.