Pemagangan kerja sejak lama dipercaya sebagian besar lembaga pendidikan untuk melatih peserta didiknya berinteraksi dengan atmosfer dunia profesional. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa entrepreneur pada peserta didik jika mereka magang di suatu kantor yang dikelola wirausaha.

Kalau memang bersungguh-sungguh ingin merasakan situasi dan persaingan dalam dunia kerja, mahasiswa bisa mengajukan pemagangan yang biasanya kegiatan ini telah menjadi satu paket mata kuliah dalam satu semester.

Kalau saat ini sedang mengambil konsentrasi studi media massa, misalnya, kita bisa mengajukan pemagangan pada divisi penelitian dan pengembangan (litbang) suatu institusi pers. Kita dapat mempelajari dan menambah literatur pengalaman tentang kinerja litbang institusi pers. Termasuk mengetahui bagaimana litbang melakukan survei dan penelitian terhadap suatu isu.

Selain itu, jika saat ini menjalani kuliah untuk menjadi seorang guru, kita tentu harus mengalami sendiri dinamika anak-anak yang kelak akan menjadi bagian dari profesi. Oleh karena itu, kita bisa magang di sekolah-sekolah sesuai dengan konsentrasi studi yang diambil. Biasanya pihak sekolah akan memberi kesempatan kita untuk membawakan mata pelajaran bagi murid-muridnya. Kita pun bisa menambah wawasan tentang psikologi anak.

Dalam masa pemagangan, selain pengalaman mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan keterampilannya pada bidang yang dipelajari. Interaksi dengan pelaku-pelaku karier dapat pula berguna untuk membangun jaringan yang nantinya dapat membantu menegakkan profesionalisme.

Kita pun dapat melatih kemauan berinisiatif. Jangan mengira, orang lain yang bekerja bersama kita dengan sukarela mau mengajari, justru kitalah yang harus aktif bertanya dan mempelajari hal-hal baru.

Jadi, bila perkuliahan yang kita tempuh memberi kesempatan untuk melakukan magang, ikutilah kegiatan ini dengan sepenuh hati, bukan sekadar untuk formalitas lulus-lulusan. Dari kegiatan ini, kita bisa menimba informasi guna menyusun siasat menghadapi dunia kerja, kelak. [*]