Jika menyinggung penyebab harga properti seperti rumah atau apartemen cukup tinggi dan peminatnya cukup banyak, alasan paling kuat dan pertama kali terlontar adalah lokasi. Meskipun suatu hunian mempunyai bangunan yang sederhana, tetapi terletak di tengah kota, pusat bisnis, atau dekat gedung perkantoran, harganya bisa melonjak berkali-kali lipat.
Ada beberapa alasan yang membuat faktor lokasi menjadi salah satu pertimbangan penting. Pertama, akses atau jalan keluar-masuk menuju dan dari area properti. Banyak orang mencari lokasi yang berdekatan dengan jalan raya, jalan tol, atau sejumlah pusat transportasi umum seperti stasiun kereta api atau terminal bus.
Hal ini tampaknya sederhana. Namun, orang membutuhkan akses dalam hampir seluruh aktivitasnya. Misalnya, untuk menjangkau tempat kerja, jalan raya menjadi penghubung utama. Demikian pula saat akan melakukan aktivitas lain seperti mengunjungi teman atau sanak saudara, akses menjadi pertimbangan utama. Meskipun rumah jauh dari tempat kerja, asalkan tersedia akses seperti jalur kereta api, lokasi tersebut memiliki keunggulan tersendiri.
Kedua, berdekatan dengan ruang publik atau tempat-tempat umum lainnya. Sebagai contoh, lokasi properti seperti apartemen yang berdekatan dengan pusat perkantoran bisa dipastikan tinggi peminat. Hal ini juga akan mendongkrak harga jual.
Hal serupa juga terjadi pada hunian yang berdekatan dengan kampus, sekolah, pasar atau pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan tempat-tempat umum lainnya. Orang akan lebih suka mengefisiensikan waktu untuk mencapai lokasi dibandingkan harus berlama-lama menempuh perjalanan panjang yang menyita energi.
Ketiga, faktor pemandangan atau view. Harga tanah dan properti di Bali cukup tinggi, terutama di kawasan yang menghadap pantai-pantai Bali yang berombak lembut dan di kawasan Ubud yang mempunyai pemandangan yang eksotis.
Faktor pemandangan yang menawan juga menjadi dasar pertimbangan seseorang mencari hunian di atas gunung dengan membangun vila. Vila yang mempunyai pemandangan dari ketinggian memang lebih menarik dibandingkan hunian yang berlokasi di tengah permukiman padat dan bertopografi datar.
Keempat, aman dari bencana alam. Rumah indah, tetapi kerap dilanda banjir saat musim hujan memang membuat penghuni tidak nyaman. Sebagus apa pun rumah Anda, tetapi jika mempunyai lokasi yang rawan banjir atau tanah longsor, hal tersebut bisa menyurutkan daya tarik pembeli.
Umumnya, orang menginginkan rumah yang berlokasi di daerah yang aman dari banjir, mempunyai struktur tanah yang kokoh, dan memiliki ketersediaan air bersih yang cukup. Hal ini penting karena lokasi yang aman turut memberikan rasa aman untuk seluruh penghuni.
Kelima, potensi pengembangan. Hal ini kadang dilupakan orang. Pertumbuhan sebuah kota tidak hanya meninggi ke atas yang terwujud dalam pembangunan gedung-gedung bertingkat, tetapi juga melebar ke samping atau meluas hingga ke pinggiran kota.
Meskipun terkesan “pinggir”, area kota-kota satelit atau kota pendukung kota utama biasanya mempunyai nilai ekonomi tinggi. Hal ini jugalah yang memicu tingginya harga-harga properti di kawasan pinggiran kota. Peningkatan harga properti di pinggiran kota setiap tahun juga meningkat cukup tinggi meskipun tidak setinggi di pusat-pusat kota.
Inilah alasan-alasan yang membuat lokasi menjadi pertimbangan penting baik bagi penjual maupun pembeli properti. Sebaiknya Anda pikirkan mengenai lokasi terlebih dulu sebelum menentukan jenis properti yang akan dibangun ataupun dibeli. [*/MIL]