Barangkali kita tak pernah membayangkan bahwa bisa berjalan-jalan di dalam rumah dengan kaki telanjang adalah kemewahan yang belum tentu dirasakan segelintir orang. Lantai yang layak ternyata belum dinikmati semua orang, sebagian bahkan terancam penyakit karena kondisi lantai rumah yang memprihatinkan.

Lantai ternyata punya peran begitu besar dalam menjaga kesehatan kita. Dengan mengganti lantai tanah dan melapisinya dengan semen saja, kita bisa mengurangi risiko berkembangnya parasit untuk anak-anak sampai dengan 75 persen dan mencegah kematian 600 ribu anak setiap tahunnya karena diare. Tindakan yang tampak sepele ini nantinya juga akan dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak karena ia nyaman berkembang di tempat yang bersih dan sehat, mengurangi pengeluaran keluarga untuk pengobatan sebesar lebih dari 85 persen, dan tentunya membangun fondasi kesehatan yang berkelanjutan untuk hari depan.

Indonesia belum bebas dari persoalan lantai yang tidak layak. Sebagian kecil penduduk di pelosok, misalnya, masih menggunakan lantai tanah yang lebih mudah menjadi tempat bakteri untuk berkembang biak. Penduduk kota pun beberapa masih tinggal di rumah dengan lantai kotor dan lembab.

Tak hanya Indonesia, beberapa negara lain mengalami persoalan yang sama. Mari lihat data yang lebih global. Setiap tahun, lebih dari enam juta anak meninggal karena diare, penyakit kulit, atau penyakit pernapasan yang disebabkan parasit, virus, atau bakteri yang hidup di lantai kotor rumah mereka.         Di Bangladesh misalnya, sebanyak 100 ribu anak di bawah usia lima tahun meninggal karena penyakit ini per tahunnya.

Fakta ini menggerakkan Architecture for Health in Vulnerable Environments (Archive) untuk berbuat sesuatu. Mereka lantas meluncurkan program High Fives, inisiatif mengganti lantai kotor dengan beton atau semen untuk mengurangi patogen penyebab penyakit di Bangladesh. Penyebutan five atau lima pada program ini diambil dari tujuan program, membantu anak-anak mencapai ulang tahun kelima mereka.

Archive bekerja sama dengan LSM Adesh memulai proyek ini pada awal 2014. Sebanyak 10 keluarga mendapat lantai beton baru dan 130 anggota komunitas menerima pelatihan tentang kebersihan. Setelah empat minggu lantai tersebut diganti, tak ada satu pun laporan bahwa anak kecil di rumah tersebut terkena penyakit diare. Program ini masih terus berlangsung. Proyek serupa yang diadakan di Meksiko juga berujung pada penemuan bahwa mengganti lantai yang kotor dengan beton mampu mengurangi 80 persen parasit penyebab infeksi dan anemia.

Archive membuka kesempatan bagi warga di seluruh dunia untuk terlibat dalam aksi ini. Lewat laman http://archiveglobal.org/high-fives/, Anda bisa berdonasi atau sekadar turut menyebarkan informasi ini kepada orang lain. [NOV]

foto: shutterstock

noted: lantai layak, kesehatan terpelihara