Daya imajinasi memang sulit diperkirakan. Jika sudah menemukan media yang tepat, lalu digabung dengan kekuatan kreativitas, obyek apa pun akan tercipta secara unik dan dapat membuat siapa saja yang melihatnya terpukau. Seperti yang dilakukan oleh dua sekawan bernama Pete Tomlinson dan Ben Russell. Mereka mengubah bekas toilet laki-laki menjadi sebuah kedai kopi.
Bernama The Attendant Cafe, kafe unik yang terletak di London, Inggris, ini telah dibuka sejak Januari 2013. Awal mulanya, kafe bawah tanah ini merupakan bekas bangunan kamar mandi umum zaman Victoria pada masa 1890-an. Pete Tomlinson dan Ben Russell menangkap peluang usaha ini ketika melihat tanda disewakan berada di bangunan kamar mandi itu. Terbayang di benak mereka untuk menyulap bangunan itu menjadi sebuah area kafe tempat kawan-kawan mereka menghirup espresso hangat.
Tidak banyak perubahan yang dilakukan terhadap bangunan bawah tanah itu. Selain perombakan satu sisi dinding dan sedikit pengecatan ulang, sisa pekerjaan yang ada hanyalah membersihkan debu di dalam ruangan. Untuk furniturnya, urinal porselen asli buatan Doulton and Co tetap digunakan sebagai sekat tempat duduk.
Setelah dua tahun merencanakan dan merenovasi tempat, bekas toilet ini akhirnya menjadi sebuah dapur kecil dilengkapi urinal porselen yang masih asli yang kemudian diubah menjadi tempat duduk beralaskan lantai asli sejak zaman Victoria. Meskipun hanya memiliki 15 bangku, The Attendant Cafe selalu ramai dikunjungi para turis yang menginginkan suasana unik.
“Kami hanya menambah aplikasi meja kayu dan beberapa perlengkapan untuk meracik minuman. Pintu asli dari zaman Victoria bertuliskan “Attendant†kami manfaatkan sebagai pintu ruangan kantor kami berdua. Kami bahkan masih menyimpan pengering tangan dari 1950-an,†kata Pete seperti dilansir dari Inhabitat.com.
Agak aneh memang, bekas toilet dijadikan kafe. Namun, jangan khawatir karena Pete dan Ben telah membersihkan toilet yang selama lebih dari 50 tahun tidak terpakai ini dengan mesin jet pembersih dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan pembersihan. Hasilnya, saat ini The Attendant Cafe menjadi tempat yang nyaman untuk nongkrong sembari minum kopi bersama kolega.
Bahkan makanan yang tersaji pun buatan seorang chef yang sebelumnya pernah bekerja di sebuah restoran Michelin-star, yakni Pollen Street Social, di kota yang sama. Bahan baku yang digunakan seperti biji kopi diambil dari pusat pemanggangan kopi ternama di Inggris, Kings Cross’s Caravan, yang juga merupakan sebuah restoran dan bar ternama. Untuk susu diambil dari 120 sapi di Ivy House Farm di Somerset, Inggris.
Harum aroma kopi, hangatnya sandwich yang tersaji, dan penataan tempat yang nyaman membuat orang yang datang ke kafe ini menjadi betah. Beberapa di antara malah memang sengaja datang untuk merasakan sensasi berada di dalam bekas toilet yang telah diubah menjadi kafe ini. Tertarik untuk mengunjunginya atau terinspirasi untuk melakukan hal yang sama? [*/ACH]
Klasikamus
Gaya Zaman Victoria
Arsitektur Zaman Victoria dimulai sejak 1837 sampai pada 1901. Gaya Victorian berasal dari gaya arsitektur rumah yang berornamen atau berhiasan terutama yang menyadur hiasan bertema alam, seperti dedaunan, ranting, dan bunga. Pada dasarnya, desain interior rumah Gaya Victoria biasanya menggunakan warna merah, merah muda, hijau tua, ungu, merah anggur, dan ungu muda.
noted: keunikan kafe bekas toilet di inggris
foto: attendant