Alih-alih menghilangkan salah satu fungsi, apartemen mungil bisa ditata dengan memaksimalkan lahan dan fungsinya.

Pasangan muda atau yang masih melajang dewasa ini memilih tinggal di apartemen mungil yang kini banyak merambah kota-kota besar. Berhubung lahannya yang terbatas, cara menata ruang pun harus cermat.

Furnitur multifungsi

Jika terlalu besar akan membuat ruangan tampak sempit, sementara jika terlalu kecil mengurangi kenyamanan saat digunakan. Akan lebih baik jika furnitur pun dimodifikasi sesuai kebutuhan ruang. Jangan lupa memodifikasikannya dengan tempat penyimpanan, yang merupakan kunci berhuni di area mungil agar rumah selalu tampak rapi, bersih, dan lega. Selain menggunakan lemari built-in, gunakan pula furnitur multifungsi untuk meminimalkan jumlah furnitur, tetapi tetap mampu memenuhi kebutuhan.

Bagian bawah sofa atau tempat tidur, misalnya, bisa digunakan sebagai area penyimpanan. Bisa juga menggunakan furnitur yang mudah dipindahkan. Misalnya, meja makan lipat yang bisa digunakan untuk meja makan, sebagai meja untuk menyetrika, dan dengan roda di bagian bawahnya, bisa dipindah ke area dapur untuk difungsikan sebagai island, tempat menyiapkan bahan masakan.

Cahaya

Cahaya adalah faktor penting untuk memberi kesang lapang dan luas dalam ruangan sempit. Akan lebih baik jika setiap ruangan mendapat cahaya langsung dari matahari. Beberapa desainer menyiasati kebutuhan ini dengan membuat sekat kaca yang digabung dengan dinding gypsum kamar tidur untuk meneruskan cahaya ke ruangan tengah.

Menggunakan cermin berukuran besar di samping jendela atau berhadapan langsung dengan jendela juga menjadi solusi andal untuk meneruskan cahaya ke setiap sudut ruang.

Cara lain adalah dengan menerapkan teknik pencahayaan yang tepat pada setiap ruangan, dengan memperhatikan jenis aktivitas di ruangan tersebut.

Warna

Meski mungil, bukan berarti tak boleh bermain warna. Justru, permainan warna akan membuat ruangan terlihat lebih atraktif dan hangat. Untuk amannya, Anda bisa bermain warna pada bagian soft furniture yang juga lebih mudah divariasikan atau diganti secara berkala. Soft furniture ini meliputi sarung bantal, karpet, lukisan, dan sebagainya.

[ADT]

foto: shutterstock