Ketika bangunan sudah renta dan tak punya kapasitas yang sama untuk berfungsi seperti cita-cita awal ketika ia didirikan, apa yang terjadi? Cara paling mudah adalah merubuhkan dan membangunnya dari awal. Namun, barangkali itu pikiran yang terlalu pendek. Jika kita mau sedikit berupaya lebih untuk mencari cara lain memanfaatkannya, bangunan tua tersebut tak perlu mati. Ia bisa dihidupkan kembali dengan napas yang baru.

Villa de Murph

Villa de Murph adalah kantor perusahaan arsitektur BLDGS di Atlanta yang didirikan arsitek David Yocum dan Brian Bell. Mereka merenovasi sebuah toko dan gudang yang awalnya dibangun pada 1947 untuk dijadikan kantor. Bangunan ini sudah lama ditinggalkan. Yocum dan Bell membelinya seharga 40 ribu dollar. Mereka lalu bertungkus lumus dengan antusias untuk menjadikan bangunan itu studio dan tempat tinggal yang baru. Toko seluas kira-kira 150 meter persegi dijadikan taman indoor, sisanya untuk ruang kerja dan kamar. Dengan bangunan ini, kantor mereka pun sekaligus menjadi sarana promosi yang ampuh untuk memamerkan kemampuan kedua arsitek ini merespons bangunan dan ruang.

Tropical Island Resort

Ruang dengan ukuran raksasa cenderung lebih sulit digunakan ulang. Ruang yang kecil bisa dibuka dan dipartisi ulang untuk digunakan sebagai hunian atau area komersial. Namun, bagaimana jika yang harus dikonversi seukuran hanggar pesawat? Jerman punya ide brilian, mengubahnya menjadi water park atau kolam bermain raksasa. Hanggar pesawat yang sudah tak terpakai di Krausnick, kota di selatan Berlin, Jerman, diubah menjadi Tropical Island Resort. Di dalamnya, terdapat banyak kolam renang dan kolam bermain, hutan hujan indoor terbesar di dunia, kompleks spa dan sauna, papan luncur air terbesar di Jerman, restoran, bar, dan pusat perbelanjaan. Tempat ini bahkan juga dilengkapi latar suara burung berkicau. Water park seukuran delapan kali lapangan sepak bola ini lantas menjadi kolam bermain terbesar di seluruh dunia.

Hotel Het Arresthuis

Setelah berfungsi sebagai penjara selama 150 tahun, Het Arresthuis di Belanda diubah menjadi sebuah hotel berkelas. Di masa lampau, penjara yang diaktifkan pada 1862 ini dilengkapi ruang siding dan digunakan untuk menampung penyelundup narkoba yang tertangkap di Bandara Schipol, Amsterdam. Penjara yang kemudian tidak digunakan pada 2007 ini sempat kosong cukup lama sampai pemerintah setempat memberikan izin pugar. Sebanyak 105 sel yang ada di sana diubah menjadi 40 ruang kamar dengan berbagai kelas. Ruang sidang dimodifikasi menjadi restoran dan bekas lapangan olahraga tahanan diubah menjadi sarana parkir. Jika dulu orang enggan berkunjung, kini banyak orang mengantre untuk sekadar mengopi di sini. [*/NOV]

foto: overlandsphere.com