Fungsi rumah selain tempat tinggal adalah komponen investasi. Beli murah hari ini, dijual mahal esok hari. Kira-kira begitu kredonya. Namun, nyatanya, menjual rumah itu bukan perkara gampang. Kita sering melihat, rumah yang ditawarkan sejak lama, tetapi tidak laku-laku. Penyebabnya bisa bermacam. Mungkin harganya kemahalan, lokasinya tak strategis, kondisinya yang tak oke, legalitasnya lemah, dan sebagainya.
Untuk itu, berikut ini pertimbangan yang bisa kita lakukan jika hendak menjual rumah. Disarikan dari beberapa sumber.
Baca juga:Â KPR, Cara Karyawan Kontrak Bisa Punya Rumah
- Kita perlu mencermati harga pasaran properti dengan lokasi dan kondisi rumah yang akan dijual. Pertimbangkan juga ukuran dan luas bangunan beserta kualitas materialnya, fasilitas di dalamnya, dan akses rumah dengan lokasi-lokasi publik, seperti jalan raya, rumah sakit, sekolah, dan pasar. Untuk menentukan harga, kita bisa membandingkan dengan properti di sekitar. Pastikan harga rumah tidak terlalu tinggi, tetapi juga tidak terlalu murah. Usahakan agar harga rumah sepadan dengan kualitas dan fasilitas.
- Usahakan agar penjualan rumah tidak dilakukan saat musim hujan atau cuaca buruk. Dengan kondisi cuaca yang semacam ini, tampilan ruangan juga tidak maksimal. Dari luar, rumah pun bisa tampil kurang menarik karena cipratan dan genangan air di sekitar rumah.
- Bila alasan menjual rumah terlalu pribadi, sebaiknya jangan diungkapkan kepada calon pembeli. Hal ini bisa membuat calon pembeli kurang berminat dengan rumah kita atau justru calon pembeli semakin mendesak kita agar menurunkan harga.
- Kita perlu mencantumkan harga rumah secara jelas. Calon pembeli akan berusaha menawar rumah dengan harga yang lebih rendah. Agar harga rumah tidak anjlok, berikan batas harga untuk penawaran rumah kita.
- Jangan lupa siapkan berkas dan dokumen penting untuk penjualan rumah. Sebagai bentuk kehati-hatian, cermati pula latar belakang calon pembeli. Persiapkan pula kondisi rumah saat calon pembeli akan menyurvei rumah kita.