Apa yang perlu disiapkan jika hendak merenovasi rumah? Terdapat sejumlah hal yang mesti kita ketahui agar renovasi berjalan lancar dan sesuai harapan, mulai dari prioritas renovasi hingga sistem pengerjaan. Berikut ini beberapa gambaran keperluan renovasi rumah dirangkum dari beberapa sumber.

1. Pelajari dulu

Disarankan, sebelum merenovasi, kita mempelajari dulu cara menghitung anggaran renovasi, seluk-beluk pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan model-model pengembangan rumah. Hal ini supaya proses renovasi tidak menyalahi aturan.

2. Prioritas dan desain

Tentukan dulu renovasi yang hendak dilakukan. Jika hanya ruang-ruang tertentu di dalam rumah, buatlah prioritas pengerjaan. Kemudian buatlah rancangan desain. Ini bisa dilakukan sendiri atau menggunakan jasa arsitek. Jika desain sudah tersedia, langkah berikutnya menentukan sistem pelaksana pembangunan.

3. Sistem borongan

Kita dapat menggunakan sistem borongan saat ingin merenovasi rumah. Dengan cara ini, kita bisa menghemat waktu karena semua pekerjaan diserahkan kepada pemborong, baik pembelian barang maupun jasa. Namun, cara ini membuat biaya yang dikeluarkan akan lebih mahal karena diskon-diskon yang sering diberikan oleh penjual material akan menjadi milik pemborong.

Baca juga : Agar Lantai Kayu Awet dan Mengilap

4. Sistem cost and fee

Bisa juga menggunakan sistem cost and fee. Sistem ini tetap menggunakan jasa pemborong. Kita membayar kepada pemborong semua nilai material yang dibeli oleh pemborong ditambah dengan ongkos tukang dan beberapa persen jasa pengawas pemborong. Cara ini hampir sama dengan sistem borongan, hanya saja kita bisa mengetahui semua pembelian material yang dibeli oleh pemborong. Jadi, Anda tidak dibohongi oleh pemborong dan proses merenovasi rumah bisa optimal.

5. Sistem harian

Kita bisa pula menggunakan sistem tukang harian. Dengan cara ini, kita harus mengawasi sendiri pekerjaan tukang karena mereka bekerja berdasarkan pembayaran setiap hari. Kita juga harus membeli material sendiri sesuai kebutuhan dan permintaan di proyek. Keuntungannya, kita bisa menekan biaya pembelian dan pemakaian material karena dapat mengawasi pemakaian material tersebut. Selain itu, diskon yang diberikan penjual material bisa kita nikmati. [*]

Foto: Shutterstock.com/Jaruwan Jaiyangyuen