“Sembilan puluh delapan persen bangunan berbentuk kotak. Kita hidup dan bekerja di dalam kotak. Bagiku, ini adalah wujud penyangkalan. Kebanyakan orang bahkan tidak menyadari, kita sebenarnya hidup di lingkungan yang banal, itu tidak terhindarkan,” ujar Frank Gehry, salah satu arsitek asal California, AS, yang dianggap paling berpengaruh di dunia.

Arsitek yang didaulat sebagai “œarsitek terpenting zaman ini” oleh majalah Vanity Fair ini memiliki rekam jejak luar biasa. Karya-karyanya dinilai sebagai adikarya arsitektur kontemporer. Bangunan-bangunan rancangan Gehry, termasuk rumah pribadi, menjadi atraksi turis yang laris. Ia juga diganjar penghargaan bergengsi Pritzker Prize, peng-hargaan tahunan untuk arsit ek yang karya-karyanya menam-pilkan kombinasi kualitas, visi, dan komitmen serta membawa kontribusi bagi kemanusiaan.

Gehry mengangkat arsitektur dekonstruktivisme. Ia menolak berpikir monoton dan selalu men-cari pendekatan yang baru untuk membuat desain bangunan. Tak seperti panduan arsitektur pada umumnya, konsep dalam arsitektur dekonstruktif tidak ber pegang pada mantra “forms follow function”. Bagi Gehry, bentuk dan fungsi menjadi dua hal yang berbeda dan dalam konteks wajah bangunan, kedua-nya tak harus saling menyokong.

Sejak karya-karya awalnya, Gehry membuat bangunan yang dikatakan kritikus lebih seperti patung ketimbang ge-dung. Karyanya radikal dan kaya eksplorasi. Gehry telah mendesain puluhan bangunan di seluruh dunia. Beberapa yang tersohor, yakni The Guggenheim Museum di Bilbao, Spanyol; The Walt Disney Concert Hall di Los Angeles, AS; Der Neue Zollhof di Dusseldorf, Jerman; dan Marques de Riscal Vineyard Hotel di Spanyol.

Berani dan inovatif

Kita tilik Museum Guggen-heim. Lekuk-lekuk pada eksterior bangunan sengaja dirancang tak beraturan. Kata Gehry, ke-takberaturan lekuk tersebut di-desain untuk menangkap cahaya. Atriumnya, yang disebut Gehry The Flower karena bentuknya, menjadi pusat museum.

Bangunan ini dengan segera diakui sebagai struktur bangunan yang penting di dunia. Ratusan pameran telah terselenggara di bangunan ini. Museum Guggenheim juga ber hasil menarik puluhan juta pengunjung. Kehadirannya te-lah mengubah persepsi orang tentang museum.

Museum Guggenheim men-jadi pemantik Gehry untuk membuat The Walt Disney Concert Hall di Los Angeles yang juga banyak menggunakan material logam. Gehry bahkan berkata pusat pertunjukan musik yang dibuka pada Oktober 2003 ini barangkali tak ada jika Museum Guggenheim tak lebih dulu eksis. Walt Disney Concert Hall juga menjadi salah satu ikon Los Angeles. Kehadirannya menjadi rumah bagi kelompok orkestra Los Angeles Philharmonic dan paduan suara Los Angeles Master Chorale.

Der Neue Zollhof, karya Gehry yang lain, terletak di samping Sungai Rhine, Jerman. Saat ini, bangunan tersebut digunakan sebagai zona publik dan menampung beragam pameran kesenian. Bentuknya geometrinya dan material eksteriornya yang mudah menangkap cahaya memberikan identitas unik pada bangunan. Bangunan ini terdiri atas tiga kompleks utama yang  sebagiannya digunakan untuk  apartemen. Jendelanya yang seolah-olah timbul seperti relief memperkuat karakter bangunan  ini.

Karya Gehry telah meng-inspirasi banyak orang. Menurut Gehry, arsitektur akan menarik karena orang butuh melihat sesuatu yang lain, yang mungkin belum pernah mereka temui.  Bagi Gehry, tugasnya adalah menerjemahkan kebutuhan ter-sebut ke dalam desain yang lebih baik. [*/NOV]

foto: guggenheim-bilbao.es