Aaron Khein (35), pelancong berkebangsaan Amerika Serikat, suatu kali berkunjung ke rumah temannya di Jakarta. Setelah beberapa lama berada di dalam rumah itu, ia lalu berkata, “Di sini dan di banyak negara di Asia orang suka menggunakan lampu putih untuk pencahayaan di dalam rumah. Tidakkah kalian merasa itu terlalu kaku dan dingin?”

Di Indonesia, barangkali belum banyak orang yang benar-benar memikirkan perkara pencahayaan di dalam rumah. Namun, Ario Mego (34), seorang konsultan pencahayaan, punya jawaban umum untuk pertanyaan Aaron.

Klasikamus
Hari Kebahagiaan Internasional
Sejak 2012, tanggal 20 Maret ditetapkan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa sebagai Hari Kebahagiaan Internasional. Pada 2015, kampanye ini dipayungi tagline “Kebahagiaanmu adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar”. Kampanye ini berfokus pada pentingnya relasi antarmanusia pada konteks terjadinya isolasi manusia dalam masyarakat modern.

“Di negara-negara tropis, secara tidak sadar orang ingin rumah tampak lebih sejuk. Oleh karena itu, warna yang dipakai lebih banyak warna-warna dingin. Sementara itu, di negara empat musim yang suhunya relatif lebih rendah, orang ingin merasa lebih hangat. Mereka lebih banyak menggunakan warna hangat seperti kuning,” ujarnya, Selasa (17/3).

Cerita tentang celetukan Aaron menjadi pembuka yang menarik untuk mengobrol lebih jauh soal pencahayaan dengan Ario. Sejak beberapa tahun terakhir, Ario memang akrab dengan dunia pencahayaan. Setelah lulus dari jurusan Desain Produk di Institut Teknologi Nasional, Bandung, ia melanjutkan pendidikan di Architectural Lighting Design, HS-Wismar, Jerman. Saat ini, bersama beberapa rekannya, ia mendirikan Finistere Studio, konsultan untuk arsitektur, desain interior, dan pencahayaan.

Pencahayaan buatan memang memiliki dampak yang begitu besar dalam kehidupan, baik dari segi fungsi maupun estetika. Penerangan yang terencana dengan baik mampu menampilkan kelebihan detail dan arsitektur serta menciptakan keindahan atmosfer ruangan. Pencahayaan juga dapat digunakan untuk menciptakan efek visual tertentu.

Jenis lampu dan warna cahaya tertentu dapat membuat barang-barang tampak lebih cantik, permata lebih berkilau, dan makanan tampak lebih lezat. Tak ayal, cahaya yang tertata dengan baik pun dapat membuat rumah terlihat lebih indah.

Bermain cahaya di rumah

Warna putih dan kuning merupakan warna cahaya paling umum yang digunakan di dalam rumah. Ario menerangkan, suhu warna lampu diukur dalam satuan kelvin (K). Semakin tinggi suhu warnanya, cahaya yang dihasilkan akan cenderung putih. Sementara itu, semakin rendah angka suhu warnanya, cahaya yang dihasilkan akan cenderung berwarna kuning atau oranye.

Impresi suatu ruangan akan banyak dipengaruhi suhu warna cahaya. Tak salah pendapat spontan Aaron, warna putih memang akan membuat kita bisa melihat lebih jelas, tetapi ruangan tampak lebih dingin. Sementara itu, warna-warna hangat, meskipun sedikit mengurangi kemampuan visual kita, membuat suasana terasa lebih akrab. “Warna kuning bisa membuat kita lebih nyaman, mengobrol lebih asyik, dan hangout lebih lama,” tutur Ario.

Oleh karena itu, pemilihan warna cahaya untuk rumah harus dipikirkan dengan matang, disesuaikan dengan kebutuhan ruangan. Warna putih misalnya bisa digunakan untuk ruang kerja atau koridor. Sementara itu, warna kuning cocok untuk ruang keluarga atau teras. Namun, kita tak harus menjatuhkan pilihan hanya pada satu warna saja. “Kita bisa mengombinasikan warna dingin dan warna hangat agar ruangan tampil lebih menarik dan menyenangkan,” tambah Ario.

Di rumahnya yang terletak di bilangan Pondok Pinang, Ario juga mengaplikasikan perpaduan warna pencahayaan itu. Di ruang tamu misalnya, untuk ambient lighting atau pencahayaan utama, Ario menggunakan warna putih kekuningan yang berasal dari lampu kristal yang terletak di tengah ruangan. Di antara langit-langit kayunya, ia selipkan lampu kuning memanjang (strip light) dengan teknik pencahayaan tidak langsung (indirect lighting).

Sementara itu, di sudut-sudut langit-langit, Ario meletakkan lampu putih dan membiaskan cahaya ke dinding (wall washer). Cahaya yang mengarah ke bawah (down light) ini sekaligus berfungsi menonjolkan obyek-obyek khusus, seperti sasando yang diletakkan di sudut ruangan. Permainan cahaya di ruang tamu itu membuat ruangan terasa lebih indah dan nyaman.

Hari Kebahagiaan Internasional yang jatuh tepat hari ini bisa mengingatkan kita kembali, kebahagiaan bisa datang dari mana saja, termasuk dari rumah. Dengan sedikit sentuhan permainan cahaya, rumah bisa menjadi tempat yang jauh lebih menyenangkan. Bisalah kita mengamini pernyataan “Happiness can be found, even in the darkest of times, if one only remembers to turn on the light” , baik secara konotatif maupun denotatif. [NOV]

noted: ciptakan atmosfer ruang dengan pencahayaan