Plafon secara definisi merupakan daerah pembatas antara atap dan ruangan di bawahnya. Ketinggiannya berkisar antara 2,80-3,80 meter. Fungsi utama plafon adalah menjaga kondisi suhu di dalam ruangan akibat sinar matahari yang menyinari atap rumah dan melindungi ruangan rumah dari rembesan air yang masuk dari atas atap.

Kini, fungsi plafon telah mengalami perluasan persepsi. Tak hanya mengakomodasi fungsi utama, tetapi juga berbagai jenis dan desain plafon dirancang sedemikian rupa sebagai pemberi kesan estetika pada ruangan. Oleh karena itu, ada baiknya sebelum memilih model dan bahan dasar plafon rumah yang akan dipakai, Anda pelajari dulu keunggulan dan kelemahan dari tiap jenis plafon.

Plafon tripleks

Plafon berbahan tripleks merupa kan jenis penutup plafon yang sering dipakai. Ukuran tripleks di pasaran adalah 122 sentimeter x 244 sentimeter dengan ketebalan 3 milimeter, 4 milimeter, dan 6 milimeter. Keunggulan jenis plafon tripleks proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan oleh tukang kayu sehingga Anda tidak kesulitan dalam pengerjaannya.

Material tripleks mudah didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif murah dan bahan yang ringan memudahkan pengguna dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan untuk menggantinya. Kelemahan bahan tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila sering terkena air atau rembesan akan mudah rusak.

Plafon eternit atau asbes

Di pasaran, ukuran plafon eternit adalah 1 meter x 1 meter dan 0,5 meter x 1 meter. Keunggulannya, selain mudah didapat di pasaran, proses pengerjaan pun mudah sehingga tidak menemui kendala. Bahannya yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat mengganti apabila terjadi kerusakan.

Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap guncangan dan benturan sehingga harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon supaya tidak patah atau retak.

Plafon gipsum

Plafon gipsum salah satu jenis plafon yang sudah banyak digunakan pula untuk penutup plafon. Ukuran untuk plafon adalah 122 sentimeter x 244 sentimeter. Pada saat terpasang, keunggulan plafon gipsum memiliki permukaan yang terlihat tanpa sambungan sehingga banyak diminati masyarakat. Proses pengerjaannya pun lebih cepat, mudah diperoleh, serta diperbaiki dan diganti. Kelemahannya, plafon ini tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan air. Tidak semua tukang dapat mengerjakannya sehingga membutuhkan keahlian khusus. [*/ACH]

foto: shutterstock

noted: cermat memilih plafon untuk rumah